SUBANG-Longsor di badan Jalan Selatan jembatan Cipunagara Compreng belum kunjung diperbaiki BBWS. Padahal Bupati Subang H. Ruhimat telah melayangkan surat resmi pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Bandung, perihal permohonan perbaikan tanggul di Jembatan Cipunagara, Compreng.
“Pak Bupati sangat respons dan sudah mengirimkan surat ke BBWS, hanya sampai sekarang belum ada tanggapan,” kata Camat Compreng Asep Rudih.
Pemda Subang termasuk Pemerintah Kecamatan Compreng kini masih menunggu jawaban serta tindakan dari BBWS. Sebab, hingga saat ini kondisinya masih mengkhawatirkan dan belum kunjung ada perbaikan. Disisi lain, curah hujan dalam seminggu terakhir di wilayah Selatan yang tinggi berdampak pada meningginya Tinggi Muka Air (TMA) Kali Cipunagara.
Baca Juga:KPLHI Karawang Gugat Pembuang Limbah MedisKerap Terjadi Kecelakaan, Perempatan Pusakanagara Harus Dipasang Rambu
“BPBD mau melakukan perbaikan pun nanti tidak akan maksimal, kalau hanya memadatkan tanggul tanah oleh ratusan karung,” ucap Camat Asep Rudih.
Padahal hingga saat ini, lalu lintas kendaraan dari dan menuju Compreng juga terbilang masih ramai, termasuk dilintasi kendaraan truk. “Kalau untuk Sungai memang itu kewenangannya ada di BBWS, termasuk soal pakualam dan bronjong permanen di lokasi tersebut,” bebernya.
Asep Rudih juga menyebut, dalam suratnya Bupati mengajukan permohonan penguatan tebing dan sodetan alur Sungai Cipunagara di lokasi tersebut. “Dokumentasi dan hal hal yang diperlukan, itu dilampirkan dalam surat yang dikirim oleh Pa Bupati,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 21 Maret lalu badan jalan di selatan Jembatan Cipunagara Compreng arah ke Cipunagara diduga karena tanah labil akibat tergerus air rebusan dari sekitar bahu jalan. “Selain itu tiang Tengah atas jembatan di sebelah utara terjadi pengendapan lumpur, sehingga arus air kali Cipunagara lebih mengalir ke sebelah selatan ujung jembatan yang mengakibatkan terjadinya bahu Jalan longsor,” bebernya.(ygi/vry)