KARAWANG-Ditengah wabah corona, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) membagikan sembako, masker dan hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat miskin yang ada di wilayah Karawang kota.
Ketua umum HMI cabang Karawang, Fajar Andriyansyah mengatakan, bahwa aksi solidaritas ini ialah bentuk kepedulian terhadap Masyarakat karena pihaknya menilai Pemda lambat dalam pencegahan Covid-19. “Seperti yang kita tahu walaupun Pemda Karawang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp140 Miliar sampai saat ini pemerintah daerah belum mendistribusikan kebutuhan pangan, masker, hand sanitizer kepada masyarakat,” ujar Fajar.
Dijelaskan, pihaknya membagikan masker, hand sanitizer dan sembako kepada maayarakat miskin yang berada di wilayah perkotaan. Sebab dampak wabah corona ini juga sangat berpengaruh kepada kondisi ekonomi masyarakat. “Kami menggalang dana secara swadaya dari anggota HMI dan kawan-kawan IMM,” katanya.
Baca Juga:Ekonomi Lesu, Target PAD Baru Capai 18 PersenPemkab Karawang Bantu Pedagang Terdampak Virus Korona
Ia berharap pemerintah juga bergerak cepat untuk merealisasikan anggaran batuan bagi masyarakat. Sebab masyarakat yang bekerja harian sangat membutuhkan kebutuhan pangan. Selain itu, pula mahalnya harga masker dan hand sanitizer membuat masyarakat tidak sanggup untuk membeli. “Nah oleh karena itu Pemda yang katanya akan membeli sekitar 900 ribu masker segeralah didistribusikan ke masyarakat,” katanya.
Ketua IMM Karawang Ichsan Maulana mengatakan bahwa maayarakat perlu solusi yang konkrit dan cepat, pandemi covid19 ini bukan persoalan main-main taruhannya nyawa, tapi pemerintah daerah lamban dalam menangani darurat kesehatan ini.
“Kami juga yakin mekanisme realisasi anggaran yang sudah diwacanakan juga akan berbelit-belit dan belum tentu tepat sasaran, sehingga kami menghimbau kepada pemda Karawang untuk cepat dan tepat dalam mewujudkan wacana itu. Kami (Aliansi Mahasiswa Islam) akan terdepan untuk mengawasi proses penanganan pandemi covid19 di Karawang,” katanya. (use/ded)