Gugus Tugas Diminta Turun Langsung
CIPEUNDEUY-Kepala Desa Wantilan, Komarudin sesalkan perusahaan yang diduga masih tidak menjalani prosedur keamanan guna pencegahan Covid 19. Menurutnya dari laporan-laporan masyarakat masih saja ada staf manajemen perusahaan yang masih bolak-balik ke wilayah zona merah.
“Karena mungkin kepentingan perusahaan dan pulangnya ke zona merah, mereka santai saja. Sedangkan di sini kita kampanyekan terus jangan mudik-jangan mudik, kan jadi merasa sia-sia, harus ada tindakan tegas ke perusahaan-perusahaan yang belum seurius menerapkan standar keamanan pencegahan Covid 19,” jelasnya.
Bukan tanpa alasan, dirinya menyampaikan hal tersebut karena memang Desa Wantilan merupakan wilayah industri, termasuk juga di wilayah perbatasan yang berada di Kabupaten Subang. Selain keberadaan buruh pabrik yang sampai hari ini masih bekerja dan patut diduga tidak sepenuhnya perusahaan memberlakukan physical distancing, maka dirinya meminta agar gugus tugas percepatan penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Subang bisa turun langsung cek perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca Juga:Camat Pusakajaya: Jaga Kesehatan dan Kesadaran Bersama Cegah Covid-19Dampak Covid-19: Baru Masuk Rp110,7 Miliar, Capaian PAD Subang Diprediksi Menurun
“Jadi jangan sampai kita gembor-gembor ke masyarakat social distancing, pgysical distancing, tapi perusahaan-perusahaan di sekitar wilayah kami khususnya di Wantilan yang memang didominasi oleh banyak perusahaan, masih enjoy saja, tidak mengindahkan himbauan tersebut,” tambahnya.
Hal senada juga diakui oleh anggota dewan fraksi PKS, Asep Hadian. Dia menyampaikan bahwa hasil monitoring beberapa hari lalu ke konstituennya di Dapil 3, keluhan serupa seperti yang disampaikan oleh Kades Wantilan. Maka dalam waktu dekat dia mengaku akan menyampaikan hal tersebut pada unsur pimpinan di Dewan. “Jika memungkinkan, kita juga akan turun langsung, cek setiap perusahaan yang masih belum menerapkan prosedur keamanan pencegahan covid 19,” pungkasnya.(idr/sep)