KARAWANG-Setelah Rektor ITB dan Unpad, kini giliran Unsika Karawang yang memiliki rektor perempuan pertama, yaitu Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA.
Pada pemilihan Rektor Unsika yang digelar secara daring, Kamis (16/4) kemarin, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak, CA berhasil meraih suara dominan sebanyak 35 suara, disusul kandidat Dr. Sulistio Purnomo Sidik meraih suara 13, dan kandidat terakhir Dr. Didin Wahidin, M.Pd meraih 3 suara. Atas hasil pemilihan tersebut, Senat Unsika melalui Sidang Pleno Tertutup kemudian menetapkan Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA sebagai Rektor Unsika terpilih Periode 2020-2024. Selain menetapkan calon rektor terpilih, Senat Unsika mengirimkan berkas laporan berita acara pemilihan rektor Unsika kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pemilihan rektor secara virtual, dipilih sebagai alternatif paling tepat melaksanakan demokrasi kampus di tengah pandemi Covid 19. Ini pilihan terbaik sesuai dengan anjuran dari Kemendikbud untuk melaksanakan Pilrek dengan menggunakan e-voting (pemilihan elektronik), alhamdulillah hasilnya pemilihan berjalan lancar dan sangat baik. Semua kawan-kawan anggota senat Unsika dapat hadir secara online,” ujar Dr. Eka Yusup, M.I.Kom, Ketua Komisi A Bidang Akademik Senat Unsika Karawang, ketika dikonfirmasi usai memberikan hak suaranya.
Seperti diketahui, pemilihan rektor di Unsika dilakukan secara dua tahap. Pada pemilihan tahap 1 dilakukan Senin 16 Maret 2020 lalu. Pada pemilihan tahap 1 terdapat lima orang Bakal Calon Rektor yang bersaing di antaranya, 1. Dr. Didin Wahidin, M,Pd (mantan Direktur Belmawa Dikti Kemendikbud), 2. Prof. Dr. H. Munir., M.IT (Dekan Fasilkom Unsika/Mantan Direktur TIK UPI Bandung), 3. Prof. Dr. Mas Yedi Sumaryadi, MS (Universitas Jenderal Soedirman), 4. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA (Universitas Padjadjaran), dan 5. Dr. Sulistio Purnomo Sidik (Wakil Rektor 1 Unsika). Pada hasil pemilihan tahap 1, terdapat tiga nama bakal calon rektor yang lolos meraih suara tertinggi, yaitu: Dr. Sulistio Purnomo Sidik (10 suara), Prof. Sri Mulyani, Ak., CA (9 suara) dan Dr. Didin Wahidin, M.Pd (7 suara). “Ketiga bakal calon yang lolos di pemilihan tahap 1 itulah yang kemudian maju pada pemilihan tahap 2 atau pemilihan akhir pada Kamis 16 April kemarin,” ujar Eka menegaskan.