SUBANG– Dampak pendemi Covid-19, penyertaan modal 210 BUMDes yang berasal dari Dana Desa terpangkas.
Ketua Forum Bumdes Kabupaten Subang Mustofa S.Si mengatakan, jumlah bumdes di Kabupaten Subang sebanyak 210 yang ada di 210 desa. Bumdes yang begerak dalam bidan perikanan dan Sayuran yang paling banyak terdampak.
“BUmdes yang bergerak dibidang perikanan dan sayuran sangat terdampak, selain harga komoditi anjlok, juga susah akses untuk penjualan karena banyak masyarakat yang berdiam diri di rumah,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (21/4).
Baca Juga:Banyak Pelajar Nongkrong di Alun-Alun, Satpol PP Patroli dan Tempel ImbauanMuspika Kecamatan Pusakanagara Musyawarahkan Ramadan Bersama Ketua DKM dan MUI
Diungkapkan Mutsofa, Untuk perikanan saat ini harganya anjlok seperti udang yang harga perkilonya Rp50 ribu kini hanya Rp20 ribu termasuk komoditi lainnya seperti sayuran. “Sangat anjlok maka kami berharap pandemi covid-19 segera berakhir ” ujarnya.
Dijelaskan Mustofa, BUmdes biasanya mendapatkan modal penyerta dari penyisihan Dana Desa (DD), namun kini mendapatkan potongan sebesar 20- 30 persen dari modal penyerta yang diterima tiap tahunnya, kaerna terpotng untuk penangulagan covid-19.
“Modal penyerta tiap-tiap Bumdes berbeda-beda sesuai dengan besaran DD yang diterima Desa,” katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berinovasi dengan mengadakan ekspedisi online yang mengantarkan komoditi ke rumah-rumah, karena saat ini masyarakat berdiam diri di rumah.
“Ini harus ada eksepdisi online, sehingga yang tadinya Bumdes jual ke pasar atau ke industri, kini harus berekspansi ke rumah-rumah di pedesaan,” tukasnya. (ygo/ded)