Oleh: Ramdan Hamdani
Sekjend JSIT Kabupaten Subang
Wabah Covid–19 yang saat ini menjadi ancaman global nyatanya memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan manusia di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kegiatan perekonomian menjadi lumpuh seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah. Masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai ataupun berwirausaha terpaksa harus tetap berada di rumah sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Kebijakan tersebut dikeluarkan mengingat jumlah warga yang terjangkit virus mematikan tersebut semakin hari kian bertambah banyak. Harapannya, dengan membatasi aktivitas warga secara tegas, potensi penularan virus pun dapat ditekan secara signifikan.
Begitu pula dengan bidang pendidikan, pemerintah memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah – sekolah sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Tak hanya itu, berbagai hajatan tahunan seperti Ujian Nasional (UN) pun akhirnya ditiadakan. Adapun untuk menyampaikan materi pelajaran, kegiatan pembelajaran jarak jauh diberlakukan meskipun dengan konten yang sangat terbatas. Dalam hal ini, para guru dituntut untuk mampu merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini. Selain itu, teka – teki tentang waktu berakhirnya masa pandemik juga menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan pendidikan untuk merencanakan agenda kegiatan di tahun ajaran baru mendatang.
Menyikapi kondisi seperti ini, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) sebagai tempat bernaungnya Sekolah – Sekolah Islam Terpadu (SIT) terus berupaya memberikan sumbangsihnya bagi masyarakat, terutama warga sekolah. Membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk melaksanakan program tanggap bencana Covid-19 merupakan salah satu bentuk kepedulian JSIT kepada masyarakat. Adapun sisi kemanusiaan serta ketahanan pangan menjadi tugas berat yang harus dilaksanakan oleh Satgas tersebut. Untuk itu beberapa bidang pun segera dibentuk guna mendukung terlaksananya program-program yang sudah dicanangakan.
Baca Juga:Makin Meningkat, Kasus Covid-19 Sudah MengkhawatirkanDelapan Pasien Positif Korona di Karawang Dinyatakan Sembuh
Untuk menjaga keberlangsungan kegiatan pembelajaran di rumah, dibentuklah bidang pendidikan. Tugas utama dari bidang ini adalah memberikan bekal kepada para guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak saat ini. Pembekalan dilakukan secara daring dengan tema yang beragam. Pembekalan tersebut dilakukan secara rutin dan terjadwal sehingga guru dapat mengambil bagian sesuai dengan jenjang pendidikan serta tema yang dibutuhkannya. Selain itu bidang pendidikan pun sangat aktif dalam memproduksi contoh konten pembelajaran sehingga mampu memberikan inspirasi bagi para guru untuk membuat konten-konten yang sesuai dengan kebutuhan anak.