“Anda sendiri hafal Alquran?” tanya saya.
“Belum. Masih dalam proses,” katanya merendah.
Dalam hal pool-test Covid-19 tadi Hafidz sebenarnya menyampaikan kepada saya hitung-hitungannya secara rinci.
Saya pikir menarik juga untuk disampaikan di bagian bawah DI’s Way hari ini. Tapi ketika tulisan sampai di sini saya berpikir ulang: untuk apa ya ditulis di sini? Bukankah belum tentu ide ini bisa diterima? Wong, Hafidz sudah ke mana-mana pun belum mendapat respon menggembirakan?
Melaksanakan ide Hafidz ini memang sulit. Tapi ada yang lebih sulit lagi: melahirkan kemauan itu. (*)