SUBANG-Kades Jalancagak Indra Jaenal Alim menyampaikan klarifikasinya atas video yang viral di media sosial, Senin (27/4) tentang tidak jelasnya data penerima bantuan sosial dampak Covid-19.
Ketika dihubungi Pasundan Ekspres, Indra mengatakan, klarifikasi tersebut bukan untuk mencabut pernyataan sebelumnya yang mengkrititisi kebijakan pemerintah berkaitan dengan bantuan sosial Covid-19. Namun memohon maaf atas bahasa yang kurang berkenan.
“Mohon maaf kalau bahasa saya kurang berkenan, begitu saja,” ungkap Indra melalui sambungan telepon, Selasa sore (28/4).
Baca Juga:19 Orang Positif Covid-19, 56 Orang Positif Rafid Test56.286 Meninggal Akibat Covid-19 di Amerika
Dia mengatakan, tetap akan bertahan pada pernyataan sebelumnya. “Tidak meralat,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan, klarifikasi yang dimuat di video hari ini untuk memohon maaf atas bahasa yang kurang sopan.
“Saya meminta maaf atas bahasa saya yang kurang sopan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak Indra Jaenal Alim menyampaikan unek-uneknya kepada Presiden, Menteri Desa dan Gubernur Jawa Barat mengenai bantuan sosial Covid-19. Menurutnya, kebijakan mengenai bantuan sosial ini membuat keresahan di masyarakat.
Dia menyarankan, ketika membuat kebijakan agar memikirkan terlebih dahulu yang lebih matang, apalagi yang berkaitan dengan bantuan sosial. Masyarakat, kata dia, mengira semua yang terdampak Covid-19 mendapat bantuan sosial. Sehingga akhirnya banyak masyarakat yang mempertanyakan ke desa.(ysp/man)