Oleh: Ulfa Della Nova Tilova
Mahasiswa geografi UMS
Jumlah penduduk sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan banyak aspek dalam kehidupan. Baik berkaitan dengan pendidikan, pangan, lingkungan, kemajuan suatu negara dan lain-lainnya. Jumlah penduduk yang terlalu banyak tentu akan membawa masalah ketika melebihi kapasitas dari daya dukung lingkungan. Beragam permasalahan yang diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tinggi yaitu semakin berkurangnya ruang terbuka hijau, banyaknya pemukiman kumuh, pengangguran, kemacetan, bencana dan masih banyak lagi.
Seperti yang telah diungkapkan dalam teori Malthus atau Malthusian, bahwa laju pertumbuhan penduduk itu seperti deret ukur dan laju pertumbuhan pangan seperti deret hitung, dimana maksud dari pernyataan tersebut yaitu laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan dengan laju pangan, akibatnya adalah semakin banyak jumlah penduduk maka ancaman terhadap krisis pangan juga akan semakin tinggi.
Peningkatan jumlah penduduk di dunia yang tinggi ini saat ini disebabkan karena tingkat kematian yang semakin menurun. Penurunan tingkat kematian ini terjadi karena tingkat kesehatan yang semakin baik. Dimana teknologi kesehatan semakin berkembang pesat dan beragam penyakit mampu ditangani dengan baik. Tingkat keselamatan ibu dan bayi yang lahir dengan selamat juga memiliki angka yang tinggi.
Baca Juga:Banjir Sirna, Kekeringan Menyapa dan Adaptasi Masyarakat untuk Bertahan Hidup di Kesulitan Dua MusimAntara Mudik dan Pulang Kampung dalam Konteks Pandemi Covid-19
Jumlah penduduk saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat drastis dari tahun ke tahun. Penduduk dunia saat ini menurut data World Population Data Sheet yang telah dibuat oleh Population Reference Bureau yang berkantor pusat di Washington DC Amerika Serikat telah mencapai angka 7,7 milyar di tahun 2019 yang sebelumnya jumlah penduduk didunia pada tahun 2018 menurut data yang sama adalah 7,6 milyar dan telah diprediksi akan meningkat menjadi 9.9 milyar di tahun 2050 dengan peningkatan sebesar 29% jika diestimasikan dengan jumlah tahun 2018.
Tercatat juga sebanyak 52 negara didunia akan merencanakan sensus penduduk di tahun 2020 salah satunya adalah Negara Indonesia. Indonesia melakukan sensus setiap 10 tahun sekali Dimana sensus ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penduduk serta sebagai acuan data yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pembangunan.
Pertumbuhan penduduk memang selalu diestimasikan akan selalu tinggi nilainya. Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa pada tahun 2050 estimasi penduduk mencapai 9,9 milyar jiwa. Tetapi bagaimana jika suatu ketika terdapat pandemi yang dasyat, yang mempu menyebabkan korban hingga jutaan jiwa? misalnya dengan adanya pandemi saat ini seperti Virus corona atau covid-19? Apakah jumlah penduduk pada tahun 2050 yang diestimasikan tinggi mencapai 9.9 milyar apakah akan sesuai atau malah tidak sesuai atau bahkan angkanya menjadi kecil. Misalnya suatu ketika ditemukan pandemi baru yang bisa menelan banyak korban jiwa?