SUBANG-Ditemui adanya penerima Bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19, dari Gubernur Jawa Barat yang sudah meninggal dunia. Bahkan ada juga yang rumahnya sudah kosong atau tidak ditempati, namun dikirim paket sembako.
Hal tersebut terungkap dalam wawancara pihak Kantor Pos dengan Pasundan Ekspres, Selasa (28/4) lalu. Dengan adanya penerima yang sudah meninggal dan rumahnya kosong, bantuan sembako pun dibawa kembali ke Kantor Pos.
“Banyak sih, ada yang (sudah) meninggal, rumahnya kosong, kita balik lagi,” ungkap Manajer Operasional Kantor Pos Subang, Agus Solihudin menceritakan kendala kurir di lapangan saat mengantarkan bantuan Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:Jika Subang Berlakukan PSBB, Pabrik Tetap Bisa Beroperasi tapi Ada SyaratnyaDitengah Pandemi, BPJAMSOSTEK Karawang Bayarkan 1.720 Klaim
Dia tidak menyebutkan berapa banyak kasus tersebut terjadi di lapangan. Namun dia menyebut, banyak kasus tersebut terjadi. Kantor Pos dalam hal ini hanya mengirim paket saja.
Lalu, bantuan tersebut yang penerimanya sudah meninggal dunia dikemanakan? untuk siapa?
Kepala Dinsos Subang, Deden Hendrawan mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan kepada ahli warisnya, jika berdasarkan data penerimanya sudah meninggal dunia.
“Saya barusan tadi pagi menerima surat dari Kepala Dinas Sosial Provinsi, apabila ada yang sasarannya telah meninggal, nah kemarin-kemarin Pos tidak bisa memberikan, setelah kita komunikasi dengan provinsi. Akhirnya bisa diberikan (bantuan) ke ahli waris,” ungkapnya, Rabu (29/4) saat memberikan keterangan pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang.(ysp/ded)