3. Siswa
Siswa sebagai pelaku utama belajar, juga dituntut untuk tidak gaptek dalam mengikuti perkembangan teknologi yang bisa menunjang cara belajarnya. Meskipun anak jaman milenial sekarang rata-rata sudah memakai android dalam kesehariannya akan tetapi untuk menunjang pembelajaran ternyata mereka belum semuanya memahami pemanfaatannya, karena selama ini pemanfaatan android hanya untuk bersenang-senang saja, untuk chatting, nge-game, kalaulah mau browsing, hanyalah untuk yang sifatnya hiburan bukan pelajaran. Pemanfaatan android belum berbasis pendidikan tapi lebih kepada media gaul dan komunikasi.
Bagi siswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, androidmasih merupakankebutuhan mahal yang tidak bisa dipenuhi.Hal ini juga perlu dipikirkan cara lain bagi guru dalam pembelajaran daring agar siswa tersebut tetap bisa mengikuti. Selain kendala sinyal.
4. Sekolah
Pembelajaran dari peristiwa mewabahnya Corona ini bisa menyadarkan pihak sekolah/madrasah untuk lebih meningkatkan fasilitas sarana prasarana bagi pembelajaran siswa dan guru, dan tentu diikuti dengan pelatihan cara pemanfaatannya.
Bagi sekolah yang tidak segera tanggap dengan perkembangan teknologi tentu akan kesulitan melaksanakan pembelajaran daring, padahal ini kebijaksanaan pemerintah yang harus dipatuhi dan dijalankan. Bahkan suatu saat bisa jadi akan ditinggalkan masyarakat.
Mewabahnya Corona membuat program-program sekolah/madrasah dibatalkan seperti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Akhir Sekolah Berstandart Nasional (UASBN), pelarangan pengumpulan orang-orang dalam jumlah banyak dan program-program sekolah yang lain.
Baca Juga:Rapid Test untuk 4.000 Warga Subang Habiskan Biaya Hampir Rp1 MiliarKabar Baik, Empat Desa Ini Berhasil Lunasi PBB di Tengah Pandemi Corona
Kalau dulu bagi sekolah/madrasah ujian-ujian ini merupakan salah satu penentu kelulusan siswa dan parameter akan kualitas sekolah/madrasah di mata masyarakat, akibat mewabahnya Corona ini semua menjadi tidak berarti apa-apa Paradigmanya sudah berubah.
5. Pemerintah
Pemerintah sangat berperan penting dalam menetapkan dan mengatur sistem pendidikan di tengah wabah Corona ini. Langkah itu sudah diambil, pembelajaran dari rumah dengan sistem daring sudah diberlakukan dan semua elemen sekolah/madrasah harus mematuhi. Pelaksanaannya bisa disesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, geografi dan pertimbangan lain yang mempengaruhi. Yang intinya sistem pendidikan tetap harus berjalan.
Ujian-ujian sekolah/madrasah yang belum sempat dilaksanakan, bisa dilaksanakan dengan daring, siswa tidak perlu hadir secara fisik ke sekolah/madrasah. Apabila sekolah tidak siap mengadakan ujian jarak jauh, alternatif yang ditawarkan pemerintah yakni dengan mempertimbangkan portofolio nilai rapor dan prestasi siswa yang diperoleh sebelumnya. Selain itu, syarat penentu kelulusan juga bisa ditentukan melalui penugasan atau penilaian jarak jauh.