Lantas siapa yang menanggung dosa mereka? Apakah pemimpin dan para ulama? Sudah selayaknya ketika kita mengambil sebuah keputusan yang krusial, lebih lebih terkait ibadah, hendaklah selalu berpegang pada hal yang tekstual,kontekstual , konten dan ada upaya maksimal yang sudah dilakukan dengan melaksanakan protokoler sesuai dengan azas kesehatan. (*)