SUBANG-Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Karanganyar akan melakukan rapid tes pada dua keluarga dari Desa Pusakajaya dan Kebondanas. Rapid tes ini dilakukan karena sebelumnya pada Jumat (1/5), dua warga di Kecamatan Pusakajaya yang meninggal di RSUD MA Sentot, Indramayu dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Kepala Puskesmas Karanganyar H. Isam Syamsudin mengatakan, rapid tes rencananya akan dilaksanakan pada keluarga inti. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi meskipun dua warga yang meninggal tersebut belum dipastikan meninggal karena Covid-19 atau bukan. “Kita masih menunggu arahan dari bagian lab, kita ingin secepatnya dilaksanakan berbarengan dengan rapid tes bagi tenaga kesehatan yang belum,” ucapnya kemarin (3/5).
Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi menyebutkan, pada Jumat pagi, Kepala Desa Kebondanas dan Kepala Desa Pusakajaya mendapat kabar langsung dari RSUD Sentot Indramayu mengenai ada warganya yang meninggal. “Informasi langsung datang ke kuwu, kepala desa nya ditelepon, diberitahu bahwa ada warganya yang meninggal dan akan dimakamkan dengan prosedur Covid-19, tapi belum di pastikan positif Covid-19 atau negatif, tapi SOP itu di pakai,” kata Camat Pusakajaya.
Baca Juga:Pemdes Rawalele Bagikan BLT untuk 146 KK Terdampak Covid-19Tetap Konsisten Jalankan Jumat Berbagi, Kerabat Yatim Bagikan Takjil dan Masker Gratis
Camat Vino juga mengaku telah menyampaikan informasi tersebut pada Kapolsek maupun Danramil batu mustika termasuk juga pada gugus tugas Covid-19 tingkat Kabupaten Subang. “Informasi sudah saya sampaikan termasuk tadi juga saya sempat meninjau yang di kebondanas, dari Puskesmas juga tadi memberikan APD,” tambahnya.
Camat Vino mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk tetap melakukan social/physical distancing dan memakai masker juga hendak beraktivitas diluar.
Kepala Desa Pusakajaya Heri Bahtiar mengatakan, dirinya mendapat informasi dari RSUD Sentot pada Jumat pagi mengenai ada warganya yang meninggal. “Dikasih tau tadi pagi, ada informasi pemakaman nya dengan SOP Covid-19,” ucapnya.
Heri menyebut turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu warganya itu. Ia juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk sementara waktu melakukan isolasi Mandiri di rumah. “Selagi menunggu hasil tes dari Sentot, ada pembicaraan untuk sementara waktu bagi keluarga melakukan isolasi selama 14 Hari di rumah, Insyaallah para tetangga juga akan support,” tutupnya.Pemakaman kedua warga yang meninggal juga turut dihadiri langsung oleh Muspika Kecamatan Pusakajaya untuk memastikan kelancaran proses pemakaman.(ygi/sep)