Selain itu pihaknya juga menambahkan bahwa masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan konfimasi data melalui whatsapp/video call. Tercatat dari total 79.481 proses verifikasi, masih terdapat 19 persen peserta yang tidak dapat dihubungi pada proses tersebut. Hal tersebut cukup menyulitkan petugas kami di lapangan untuk mendapatkan data peserta yang valid, yang pada akhirnya berakibat pada proses pembayaran klaim yang tertunda.
“Saya berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti penyesuaian prosedur yang kami lakukan dengan menyertakan dokumen yang lengkap serta bersedia mengikuti proses konfirmasi validitas data apabila diperlukan melalui whatsapp/videocall sehingga klaim dapat berjalan dengan lancar dan cepat”, pungkas Agus.
Begitu juga yang disampaikan oleh Novias Dewo Santoso selaku Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Karawang, ia menghimbau kepada peserta untuk tidak ragu bertanya kepada petugas BPJAMSOSTEK ataupun call center apabila mengalami kendala dalam mengajukan klaim.
Baca Juga:Swiss-Bellin Karawang Sajikan Promo Buka Puasa “Duk-Duk di Rumah”Gelar Sidang Saat Pandemi Covid-19, Universitas Subang Luluskan Sarjana melalui Ujian Daring
“Prinsipnya kami menghimbau untuk tidak menggunakan jasa calo, apabila mengalami kesulitan kami sangat siap membantu, yang penting berkas pengajuan semuanya dipenuhi,” pungkasnya. (ddy/ded)