BANDUNG BARAT-Hampir dua pekan berjalan PSBB di Bandung Barat, Dinas Sosial Bandung Barat baru luncurkan bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) 8000 paket sembako dari rencana sebelumnya 140 ribu paket sembako.
Namun, Dinas Sosial selain bantuan JPS, telah menyalurkan 5000 paket sembako bantuan untuk Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Padahal dampak dari Covid-19 ini telah menghantam perekonomian masyarakat bawah, sehingga banyak yang menjadi miskin baru (Misbar).
Baca Juga:Nasib Nelayan di Tengah Badai CoronaMinggu Ini Akan Kembali Digelar Rapid Tes Massal
Agoeng Darsono Ketua Masyarakat Cinta Umbara (Matabara) Bandung Barat, mendorong Dinas Sosial untuk segera menyalurkan kembali bantuan JPS.
Pasalnya, menurut Agoeng, masyarakat di Bandung Barat sudah mulai kekurangan pangan, khususnya pada masyarakat yang terdampak oleh Covid-19.
Agoeng menjelaskan, Dampak Covid-19 di Bandung Barat, sangat dirasakan oleh ratusan ribu warga KBB, yang hilang mata pencahariannya dari sektor Wisata dan turunannya, sektor pendidikan dan turunannya, sektor UKM dan turunannya dan sektor lainya.
“Seharusnya Dinas Sosial segera salurkan kembali bantuan bagi masyarakat, jangan sampai warga KBB alami kelaparan,”ujarnya. Senin (4/5).
Agoeng mengatakan, berdasarkan informasi yang di dapat oleh Matabara, sudah mulai banyak warga yang kesulitan ekonomi sehingga kesulitan untuk membeli bahan pangan pokok sehari-hari.
“Warga sudah mulai stagnan dalam mencari nafkah, setelah banyak yang di PHK atau dirumahkan (pada sektor wisata dan perhotelan) juga berdampak pada para pedagang kecil disekitar wisata dan puluhan ribu orang terdampak, semenjak sekolah di tutup, banyak pedagang kecil yang mengandalkan dari dunia pendidikan kini kebingungan mencari nafkah. Sekali lagi peran Negara (Dinas Sosial) harus segera hadir untuk menangi yang miskin baru,”Paparnya. (eko/hba)