KARAWANG– Kendati bakal diberlakukan kebijakan PSBB, Koordinator Komunitas Milenial Karawang (KMK), Heru Slana Muslim menilai pemerintah maupun DPRD Kabupaten Karawang belum serius menangani penyebaran covid 19 di Kabupaten Karawang. Terutama dalam komposisi anggaran kesehatan maupun bantuan percepatan penanganan covid 19.
Untuk itu KMK, mendesak pemerintah daerah untuk memangkas anggaran yang tidak urgent, bahkan untuk anggaran infrastruktur didalam pokok pikiran (pokir) dewan harus reposisi.
Ia menilai, sejumlah proyek infrastruktur yang masuk dalam rumusan pokir atau yang akrab disebut aspirasi ini bisa dialihkan untuk anggaran penanganan covid 19 di Karawang.
Baca Juga:Lembang Park & Zoo Kurangi Jatah Makan SatwaTangani Covid-19, ASN Kumpulkan Dana Shodaqoh
“Jika wakil rakyat ini serius, bersama – sama membantu dalam penanganan covid 19 ini, mereka seharusnya rela dan ikhlas anggaran aspirasi mereka dipangkas bahkan jika perlu dialihkan seluruhnya,” ujarnya.
Apalagi kata dia, karawang saat ini persiapan untuk melakukan langkah pencegahan penyebaran virus covid 19 dengan melakukan PSBB sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan HK. 01.07 /Menkes/289/2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam rangka percepatan penanganan covid 19.
“Ketika PSBB ini diberlakukan tentu ada imbas bagi sejumlah masyarakat, dan pemerintah membutuhkan anggaran yang besar untuk menjamin warga nya agar tidak kelaparan. Nah menurut saya, disini lah peran DPRD sebagai wakil rakyat untuk merelakan alokasi anggaran aspirasinya untuk penanganan covid-19,” katanya.
Heru yang juga Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) ini berharap, dengan adanya sinergitas antara eksekutif dan legislatif di karawang ini dapat membawa kemaslahatan bagi warga karawang. Karena, masyarakatlah yang paling berdampak akibat pendemi covid 19 ini.
“Saya yakin wakil rakyat di karawang masih memiliki hati nurani mereka, untuk merelakan anggaran aspirasi mereka di reposisi untuk kepentingan masyarakat agar tidak ada masyarakat karawang yang kelaparan,” tandasnya. (use/ded)