NGAMPRAH-Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil mengumpulkan dana shodaqoh yang dikumpulkan melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) sebesar Rp413.669.317. Hal itu diungkapkan Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembanguan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, Maman Sulaiman saat dihubungi, belum lama ini.
Dana yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 tersebut bersumber dari tunjangan kinerja (Tukin) ASN Maret 2020. “Jumlah itu berdasarkan rekapitulasi yang masuk ke UPZ, sampai 28 April kemarin. Saya nggak tahu, apakah hari ini sudah ada yang masuk atau tidak,” kata Maman.
Adapun mekanisme pengumpulan shodaqoh dari ASN tersebut, kata dia, sebelum masuk ke kas UPZ dikelola oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) masing-masing. Hingga kemarin masih ada tiga SKPD dan enam kecamatan yang belum menyerahkan ke UPZ sehingga jumlah tadi bisa bertambah lagi.
Baca Juga:Tak Terdaftar di Kartu Pra Kerja, Korban PHK Ikut Pelatihan Kerja di BLK LembangMantap! PBB Desa Kosar Lunas, Tak Terpengaruh Pandemik Covid-19
Sedangkan besaran shodaqoh yang diserahkan SKPS jumlah variatif. Tergantung jumlah ASN yang ada di masing-masing SKPD serta kerelaan nominalnya.
Hasil rekapitulasi sementara, SKPD yang paling besar menyerahkan shodaqohnya adalah Inspektorat dengan jumlah Rp29.400.000, kemudian Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKB) Rp25.420.000, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rp19.600.000. “Untuk pendistribusian dan pengalokasianya, saya tanya dulu ke Kabag Kesra. Atau bisa tanya sama Pak Sekda langsung,” tutur Maman.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengimbau agar para ASN yang mendapatkan tukin, menyisihkan penghasilannya untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. “Pasti masih ada warga yang tidak terdata untuk menerima bantuan dari pemerintah. Merekalah yang jadi sasaran uang dari ASN anggaran itu,” ujar Aa Umbara.(sep)