PURWAKARTA-Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Purwakarta melakukan pendampingan dan pengawasan pendistribusian bansos (bantuan sosial) bagi warga terdampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas Saber Pungli UPP Purwakarta Kompol Ijang Safe’i saat menyosialisasikan pencegahan pungli penyaluran bansos di Desa Nagrok, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (9/5).
Dijelaskan Ijang, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki sembilan pintu bantuan untuk warga terdampak Covid-19. Adapun salah satu fungsi Satgas Saber Pungli adalah memastikan bantuan tersebut tersampaikan.
Baca Juga:Danmenarmed 2/1 Kostrad Sebut Wartawan Terdampak Covid-19Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta Serahkan 11.500 Masker
“Kami gencar menyosialisasikan keberadaan Satgas Saber Pungli kepada masyarakat. Kami jelaskan tugas kami untuk mencegah terjadinya pungli pada proses pendistribusian bantuan sosial,” kata Ijang.
Keberadaan Satgas Saber Pungli UPP Purwakarta juga guna mencegah dan meminimalisir gesekan yang berpotensi terjadi di masyarakat. “Misalnya ada warga yang belum mendapatkan bantuan, sementara tetangganya sudah. Ini berpotensi gesekan, dan ini harus dicegah,” ujarnya.
Lebih lanjut Ijang menyampaikan, Satgas Saber Pungli UPP Purwakarta juga memiliki langkah solutif untuk warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan sosial. “Kami akan meminta data warga yang belum menerima dari tiap-tiap desa dan meneruskannya. Selain itu, kami juga menyediakan paket sembako gratis untuk meringankan beban warga yang belum menerima bantuan tersebut,” ucapnya.
Khusus di Kecamatan Wanayasa yang terdiri dari 15 desa, ada 599 kepala keluarga yang belum menerima bantuan sosial. “Untuk awal-awal ini kami sebarkan sebanyak 100 paket sembako di beberapa desa di Kecamatan Wanayasa. Kami juga membagikan masker kepada warga yang berada di luar rumah yang terlihat tidak menggunakan masker,” kata Ijang.(add/vry)