SUBANG-Sekitar tiga puluh Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Pasirkareumbi, ramai-rami mengalihkan bantuan provinsi dan bantuan Kemensos yang mereka terima pada tetangganya yang lebih membutuhkan. Alasannya, karena mereka sudah merasa mampu, sehingga tidak memerlukan bantuan tersebut.
Lurah Pasirkareumbi Jaja, gerakan warganya merupakan gerakan sukarela yang dilakukan oleh warga sendiri.
“Tercatat ada sekitar 30 KK yang meyerahkan kembali bantuan dari Banprov dan Kemensos. Itu sukarela dari warga sendiri karena mereka sudah merasa mampu,” jelas Jaja.
Baca Juga:Tahun Ke-15 H. Anam Selalu Rutin Berbagi dengan MasyarakatTidak Layak Konsumsi, Satgas Pangan Sita 4 Karung Daging Busuk
Mekanismenya Jaja menjelaskan, warga yang terdata mendapatkan bantuan provinsi dan Kemensos tersebut menerima bantuan seperti biasa, namun setelah menerimanya yang bersangkutan memberikan bantuannya tersebut pada tetangganya yang jauh lebih membutuhkan. “Yang bersangkutan menerima dulu seperti biasa, kemudian mereka memberikan atau mengalihkan bantuan pada tetangganya yang lebih membutuhkan,” kata Jaja.
Atas dasar itu juga, Jaja menuturkan, Kelurahan Pasirkareumbi memberikan penghargaan pada 30 warganya, berupa sertifikan penghargaan sebagai warga teladan. Menurutnya, juga apa yang dilakukan warganya adalah wujud dari sapapait samamanis atau kepekaan sosial antar sesama warga seperti yang diharapkan Bupati Subang, H. Ruhimat.
“Alhamdulilah masih ada yang sadar dan peduli pada tetangganya yang kurang mampu di tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang ini,” tambahnya.
Salah satu warga yang mengembalikan bantuan tersebut adalah Juju Juariah, tidak banyak yang dia sampaikan ketika Pasundan Ekspres datang untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Juju mengungkapkan, dirinya merasa tetangganya jauh lebih berhak menerima bantuan ketimbang dirinya sendiri. “Ada yang jauh lebih berhak dari saya,” pungkasnya.(idr/vry)