JAKARTA – Selain menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur Jawa Barat Ridwan menerapkan tiga strategi utama dalam menekan angka penyebaran COVID-19.
Ketiga strategi tersebut adalah pencegahan, pelacakan dan pengetesan, dan serta perawatan. Ridwan menyebut ketiga hal ini adalah modal, sebab Indonesia hanya punya modal sosial.
“Jawa Barat punya 50 juta, Korea Selatan juga punya 50 juta, tapi Jawa Barat hanya punya uang 1% dari Korsel untuk menyelamatkan sama-sama 50 juta penduduk. Maka modal kita hanya kedisiplinan,” ujar Ridwan Kamil dalam potongan video yang ditayangkan dalam konferensi pers BNPB, Sabtu (16/5).
Baca Juga:26 Provinsi Dinyatakan Nihil Kasus Positif Covid-19Sudah Lama Me-Lock Down Diri, Aura Kasih Rela Kehilangan Banyak Job
Meskipun tidak memiliki banyak modal, Ridwan mengaku tetap mengikuti target seperti yang dilakukan pemerintah negeri ginseng tersebut.
“Target kita adalah mengikuti Korsel 0,6% kali 50 juta penduduk, jadi harusnya 300.000 tes. Tapi Jabar baru bisa tes 110.000. Kita masih kekurangan,” akunya,
“Namun bantuan dari BNPB yang selalu support kepada kami di Gugus Tugas Jabar, kami berhadap dalam waktu dekat kami bisa melakukan tes sampai 300.000,” lanjutnya.
Selain itu, Jawa Barat kini sudah bisa melakukan pengetesan di 9 laboratorium dengan teknologi yang dapat melakukan pengujian hingga 2.100-an sampel per hari. Sedangkan pada strategi perawatan, Pemerintah Jawa Barat sudah menyiapkan 105 rumah sakit rujukan dan peralatan ventilator buatan lokal.
“Saya meyakini kita belum bisa meng-nol-kan COVID-19 sebelum ada vaksin dan obatnya, sehingga benteng pencegahan itu akan kita perkuat sampai vaksin ditemukan. Itulah kira-kira strategi Jawa Barat,” tukasnya.
Sejauh ini PSBB yang diterapkan di Jawa Barat menghasilkan penurunan kasus terjangkit per hari. Sebelum PSBB, kasus terjangkit mencapai 40-an kasus per hari. Mendekati akhir aturan PSBB, kasus terjangkit turun 21-24 kasus per hari. Kenaikan angka pasien sembuh juga meningkat dua kali lipat.
Berdasarkan data covid19.go.id, Jawa Barat kini memiliki 1.596 kasus terjangkit, dengan 100 kasus kematian, dan 259 kasus pasien berhasil sembuh.(red/CNBCIndonesia.com)