SUBANG-Pembangunan RSUD di Pantura terkendala pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang melalui Kepala Seksi Fasilitas Kesehatan dan Peningkatan Mutu, Juanda saat ditemui Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, rencana pembangunan RSUD di Pantura sudah rampung pada tahap pelaksanaan studi kelayakan yang digelar di 3 lokasi yakni di Pusakajaya, Sukasari dan Pamanukan. “Dari 3 lokasi itu berbeda-beda luas lahannya. Yang sangat memungkinkan jika dilihat dari studi kelayakan, di Kecamatan Pusakajaya tepatnya di dekat SMK Pusakanegara,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak pilihan jika RSUD dibangun di Pusakajaya. Bahkan hal itu jika dilihat dari sisi kedekatan lokasi yang akan dibangun dengan lokasi Pelabuhan Patimban. Dia menambahkan RSUD Pantura tersebut akan dibangun dengan tipe D diatas lahan seluas 9 hektar. Hal itu sebagai syarat awal pembangunan rumah sakit. “Dinas PUPR saat ini juga mengerjakan DED (detail engginering desain-red). Kita sedang menyusun proposal untuk pengajuan anggaran ke Pemprov Jawa Barat sebesar Rp500 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga:Petugas dan Pedagang Kucing-Kucingan saat PSBBPSBB Akan Berakhir, Pemda Subang Tunggu Evaluasi Gubernur
Adapun pengajuan proposal tersebut mulai dari pembangunan dan juga alat kesehatan serta SDM. “Rencana pembangunannya untuk di tahun 2021, namun kita tetap khawatir wabah covid-19 ini berlangsung lama sehingga bisa berdampak terhadap pembangunannya,” ujarnya.
Kepala Bidang Perizinan DPMPSTP Subang Jamaludin mengatakan Covid -19 sangat berpengaruh terhadap berbagai pembangunan strategis di Kabupaetn Subang. Seperti contoh pembangunan Mal Subang, Bioskop di Ciheleut, Apartemen, Waduk Sadawarna, Gedung Kebudayaan dan lainnya. “Banyak pekerjaan pembangunan yang dihentikan sementara, bisa dilanjut kembali setelah covid-19 hilang,” katanya.(ygo/sep)