SUBANG-Polres Subang mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Lebaran. Terlebih kepada masyarakat yang hendak mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) agar berhati-hati.
Kepala Satuan Reskrim Polres Subang Ajun Komisaris Polisi Deden A Yani mengatakan, terdengar kabar di daerah lain di luar Kabupaten Subang, terjadi adanya penyebaran uang palsu. Hal tersebut, menjadikan pihaknya melakukan pengantisipasian secara massive, agar tidak ada peredaran uang palsu di Kabupaten Subang. Peredaran uang palsu setiap menjelang Lebaran selalu gencar.
“Biasanya, modus pelaku membelanjakan produk dengan uang nominal Rp50.000 – Rp100.000. Ketika penjual tidak menyadari uang tersebut palsu, maka akan mengembalikan uang kembalian asli. Modusnya seperti itu. Maka dari itu, penjual harus seksama memperhatikan uang,” katanya.
Baca Juga:Dasiah, Warga Cilamaya Mampu Rakit Motor Remot Kontrol Berbahan Dasar Barang BekasGerakan Nasi Bungkus (Gasibu) Ringankan Beban Warga Terdampak Covid-19
AKP Deden mengingatkan para pedagang khususnya di pasar, pedagang kaki lima yang sering menjadi sasaran pelaku, terutama di malam hari. Sebab, pelaku memanfaatkan momen dan juga pembeli yang banyak, sehingga karena sibuk melayani pembeli dan juga gelap pedagang tidak akan menyadari kalau uang tersebut palsu.
“Sasaran utama pedagang dengan pembeli yang banyak. Kemudian di malam hari, sehingga pedagang tidak menyadari. Saat ini, pihaknya belum mendapatkan temuan uang palsu di Kabupaten Subang,” ungkapnya.
Menjelang Lebaran, AKP Deden menuturkan, banyak masyarakat yang mendapatkan gaji dan juga Tunjangan Hari Raya (THR). Nasabah bank harus waspada ketika mengambil uang di mesin ATM. “Pelaku bisa saja mengintai. Pihak Bank yang meminta pengamanan personel, Polres Subang siap membantu,” katanya.
Sementara itu, pedagang Pasar Terminal Subang Jumariyah (42) mengaku khawatir dengan peredaran uang palsu, karena biasanya menjelang Lebaran mulai beredar. “Mudah-mudahan tidak ada peredaran uang palsu di Subang. Soalnya, disamping merugikan juga di tengah pandemi yang serba kesusahan sangat menyengsarakan,” tandasnya.(ygo/vry)