Ciptakan Inovasi di Tengah Pandemi

Ciptakan Inovasi di Tengah Pandemi
BUAT INOVASI: Sebuah alat ventilator diciptakan oleh anak dalam negeri untuk membantu penanganan bagi pasien virus korona tanpa harus impor dari luar. (FOTO ILUSTRASI)
0 Komentar

Hasil inovasi lain dari Unpad adalah VitPAD-iceless Transport System, sebuah Viral Transport Medium (VTM) yang memiliki ketahanan dan keamanan untuk penyimpanan dan transportasi sampel virus di suhu ruang.

Dosen Fakultas Kedokteran Unpad yang juga tim pengembangan vitPAD, Hesti Lina, mengatakan, ketergantungan akan VTM impor menjadi salah satu latar belakang timnya mengembangkan vitPAD, sedangkan Indonesia, khususnya Jabar, memerlukan VTM dalam jumlah banyak.

“Kami memikirkan bagaimana bisa membuat VTM produk lokal, dan juga memiliki kualitas yang baik, dan tahan di suhu kamar, sehingga memudahkan transportasi dari fasilitas kesehatan di pelosok ke laboratorium pemeriksa (COVID-19),” kata Hesti.

Baca Juga:Tekan Potensi Penyebaran COVID-19 Setelah Idulfitri dengan Tes MasifFase New Normal Jabar Dimulai Senin Nanti, Hari Ini Mulai Sosialisasi

Penyimpanan sampel dalam VTM yang biasa digunakan, kata Hesti, harus berada di suhu 2-8 derajat celcius. Maka, diperlukan boks eks dengan pengamanan berlapis dalam pengiriman sampel ke laboratorium pemeriksaan.

“Dalam pengiriman, VTM harus menggunakan icebox, sedangkan kalau ini (vitPAD) kami sudah tidak membutuhkan icebox lagi. Jadi, untuk transportasi lebih simpel dan bisa menjangkau daerah-daerah,” ucapnya.

Hesti mengatakan, vitPAD sedang divalidasi ke sampel yang lebih banyak. Menurut ia, pihaknya akan pihaknya produksi 3.000 vitPAD yang disebar ke sejumlah fasilitas kesehatan di Jabar.

“Perizinan sedang paralel dilakukan, mungkin kami juga kerja sama dengan industri. Itu juga bisa diharapkan terbuka. Sehingga, kami bisa memproduksi vitPad lebih banyak, cepat, dan efisien, untuk bisa membantu kecepatan pemeriksaan COVID-19 di Jabar,” katanya. (rls)

Laman:

1 2
0 Komentar