LEMBANG-Guna mencegah lojakan penyebaran virus korona atau Covid-19, petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan melakukan pencegahan kendaraan yang hendak masuk maupun keluar Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Upaya pencegahan pun dilakukan dalam wujud penyekatan serta pengecekan di beberapa titik seperti di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Senin (1/5).
Pantauan Pasundan Ekspres di lapangan, petugas memeriksa satu persatu pengguna kendaraan yang datang dari arah Subang, kepolisian terpaksa menahan sejumlah kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat.
Baca Juga:Alhamdulillah, Masjid Boleh Kembali Digunakan Aktivitas IbadahKadispemdes Monitoring Langsung Penyaluran BLT DD
Banyak pula ditemukan sejumlah pengendara sepeda motor yang kabur dan memutar arah untuk menghindari pemeriksa petugas.
Panit 1 Lantas Polsek Lembang, Ipda Maulana Yusuf mengungkapkan, lalu lintas di wilayah Lembang mengalami peningkatan antara 10-20 persen menjelang pemberlakuan new normal, terutama dari kendaraan roda dua atau sepeda motor. “Ruas jalan di Lembang didominasi sepeda motor milik muda-mudi yang hendak berkunjung ke tempat wisata atau sekedar nongkrong mencari suasana,” kata Maulana.
Dia menegaskan, tindakan tegas ini sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang memutuskan memperpanjang pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 hingga 7 Juni mendatang.
Dalam kegiatan kali ini pihaknya menindak sekitar 20 motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Walaupun akan diberlakukan new normal, Maulana mengingatkan masyarakat sebaiknya tidak bepergian terlebih dulu dan tetap menahan diri di rumah selama pandemi Covid-19. “Saya imbau dari awal, baik itu masyarakat di wilayah Bandung ataupun dari luar daerah untuk sementara tinggal di rumah demi mengantisipasi dan menekan penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, sehari jelang era normal, ruas jalan di kawasan Lembang mulai dipadati kendaraan luar daerah. Tujuan mereka adalah berkunjung ke tempat-tempat wisata di Lembang.Namun, banyak calon pengunjung yang hendak masuk objek wisata terpaksa harus kecewa dan memutar balik lantaran kunjungan masih ditutup pihak pengelola. “Saya enggak tahu, kirain hari ini sudah dibuka, makanya saya coba lihat-lihat. Ternyata masih tutup,” ucap Rahmadi, (28) calon pengunjung asal Subang.(eko/sep)