PURWAKARTA-Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah pencegahan penyebaran Cironavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kebijakan tersebut sudah berlangsung hampir tiga bulan ini. Dampaknya dirasakan berbagai sektor, termasuk UPTD Sentra Pengembangan Keramik Plered Purwakarta sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Purwakarta.
Sejak pandemi Covid-19 Maret 2020, otomatis jumlah pengunjung ke Sentra Keramik Plered Purwakarta menurun drastis.
Baca Juga:Pemdes Karanganyar Salurkan Bantuan Sosial GubernurAnak Dibawah Umur Warga Desa Cikampek Utara Jadi Bandar Sabu
Kepala UPTD Sentra Keramik Plered Purwakarta, Mumun Maemunah mengatakan, pada tahun sebelumnya, yakni di catur wulan pertama (Januari hingga April) jumlah pengunjung tak kurang dari 2.000 orang.
“Bandingkan di tahun ini, sejak Januari hingga Maret jumlah pengunjung kurang dari 1.000 orang,” kata Mumun di Purwakarta, Kamis (4/6).
Mumun menyebut, tak sedikit pengunjung yang membatalkan jadwal kunjungan ke Sentra Keramik Plerd Purwakarta dikarenakan pandemi tersebut.
Dengan kondisi saat ini, lanjut Mumun, pihaknya pesimis jumlah pengunjung ke UPTD Sentra Keramik Plered Purwakarta tahun ini bisa memenuhi target.
“Sebelum ada Covid-19 ini, kami menargetkan jumlah kunjungan pada tahun ini sebanyak 15.000 pengunjung,” ujarnya.
Meski demikian, Mumun mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Dirinya pun berharap pandemi ini bisa cepat berlalu, sehingga segala aktivitas dapat kembali normal.
“Mudah-mudahan masa pandemi cepat usai, dan keadaan kembali normal,” katanya berharap.(add/ysp)