Oleh: Dahlan Iskan
Saya tidak mau jadi pembicara di Zoom hari Minggu pagi kemarin. Di samping sudah terlalu sering, justru hari itu saya ingin ikut Zoom. Sebagai peserta.
Apalagi, Sssttt…!… Pembicaranya cantik dengan ‘lima i’.
Acaranya: kesehatan jiwa dan raga.
Penyelenggaranya: detik.com. Dengan sponsor ‘Bakti BCA’.
Pembicara ‘lima i’ itu: Dr Alberta Claudia. Pembicara satunya seorang psikolog yang cerdas: Tara de Thouars (Clinical Psychologist.).
Masih ditambah demonstrasi olah jiwa-raga –oleh guru yoga Tio Rosaline. Dari BlesYoga.
Baca Juga:Kejaksaan ‘Rasa’ Humas Pemda, Tunggu Laporan Penangan Covid-19KPK Terima Tiga Laporan Bansos Covid-19 dari Subang
Pertanyaan peserta banyak yang menarik. Yang disampaikan lewat moderator yang saya lupa namanya. Misalnya: apakah ketika kita olahraga tetap harus pakai masker.
“Tidak perlu…. ,” jawab Dr Claudia, “… kalau olahraganya di dalam rumah.”
“Kalau di luar rumah? Misalnya jogging atau bersepeda?“
“Tidak perlu….,” katanya “… kalau tidak ada orang lain di sekitar Anda.”
Tapi kalau joggingnya rame-rame, meski berjarak, baiknya tetap pakai masker.
Pertanyaan lain: “Olahraga itu kan perlu tarik nafas agak banyak. Bagaimana kalau kita punya sakit jantung atau pernafasan? Apakah boleh tidak pakai masker?“
Dr Claudia rupanya tidak hanya ‘lima i’ tapi juga tidak mudah terpancing. “Kalau Anda punya penyakit seperti itu baiknya jangan olahraga di luar,” jawabnyi. “Di rumah kan tetap bisa olahraga. Jangan diam di rumah lalu tidak mau olahraga,” tambahnyi.
Lalu ada pertanyaan yang sangat menarik bagi saya: “bolehkah selama new normal olahraga renang?”
“Kalau renang sih @$#@&#§§¿¢£§¢°°°,” suara Claudia terganggu link yang kurang sempurna.
Banyak lagi tip yang diberikan dr Claudia –setelah suaranya kembali memerdu.
Baca Juga:Pengeluaran Nikita Mirzani Sebulan Capai Rp2 MiliarLurah Wanareja Pimpin Langsung Perbaikan Jalan Lingkungan
Yang juga menarik adalah paparan psikolog Tara. Tip darinya juga sangat konkrit. Terutama bagi yang mudah terkena stres gegara wabah Covid-19.
Penyebab stres itu: menangnya emosi atas logika. Emosi dan logika tidak bisa bersatu. Yang emosinya naik pasti logikanya turun.
Maka muncullah rasa marah, sedih atau perasaan bersalah.
Bagi yang stres baiknya menenangkan diri dulu. Untuk memikirkan yang mana penyebab stresnya.
Syaratnya: harus tenang dulu. Cara menenangkan diri adalah: tarik nafas panjang. Empat detik. Beberapa kali.