BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku khawatir terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di delapan Kota/Kabupaten di Jabar pada bulan Desember mendatang.
Sebab, kata dia, bukan hanya masalah pencoblosannya, namun tahapan-tahapan pelaksaan Pilkada dikhawatirkan masih tertunda akibat Pandemi tersebut.
“Yah pilkada ini cukup menyita kekhawatiran kami, karena bukan nyoblos nya pas Desember saja, akan tetapi proses kampanye, pengumpulan masa itu belum dirumuskan secara mendalam sebelum Desember,” ucap Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6).
Baca Juga:Jabar Capai Angka Reproduksi Covid-19 Terendah ke-4Kades Jabong: Saya Mundur, Tidak Mengerti Pemerintahan dan Kurang Konsentrasi
Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan merapatkan bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Forkompinda dan KPU lokal yang akan melaksanakan pemilihan.
“Minggu ini kami akan merapatkan dengan KPU Jawa Barat maupun KPU lokal dan forkompinda. Bagaimana delapan daerah ini supaya tetap kondusif, indeks demokrasinya tetap tinggi tapi protokol Kesehatan tidak terganggu oleh situasi pandemi yang seperti ini,” cetusnya.
Mantan Walikota Bandung itu menyampaikan bahwa delapan daerah yang akan melakukan Pilkada tersebut sudah masuk zona biru. Sehingga iapun menyakini bahwa pilkada serentak di Jabar akan tetap berjalan sebagaimana yang dijadwalkan.
“Melihat zona biru nya banyak ya dimana mayoritas yang Pilkada ada di zona biru, kami meyakini harusnya kita bisa bicara yang aman, demokrasi jalan tapi protokol kesehatan tetap berjalan,” pungkasnya. (rls)