Sementara itu Manager ULP PLN Subang, Fitor Ramdhani mengatakan pelanggan di Subang banyak yang mengeluhkan lonjakan tagihan listrik tersebut. Keterkejutan tersebut karena ketidak tahuan pelanggan. “Banyak juga pelanggan yang terkejut,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, ada 9 pelanggan PLN yang meminta keringanan tagihan kelistrikan dari PLN. “Di tengah pandemi covid-19 ini, juga Omzet PLN di Kabupaten Subang menurun sekitar 10 persen,” ungkapnya.
Warga Desa Blendung Kecamatan Cibogo Evha Wulandari mengaku kaget dengan lonjakan tagihan listrik, karena biasanya pemakaian listrik yang sudah di siapkan melebihi dari pada hari normal sebelum pandemi covid-19 “Ya biasnya 100 ribu aja bisa buat pemakaian 2 minggu, sekarang hanya bisa 1 minggu aja,” kata Evha.
Ia pun meminta PLN agar bisa melakukan peninjauan ulang terhadap para pelanggannya, sehingga para pelanggan mengerti situasi kenapa terjadi lonjakan tagihan tersebut. “Kita kan pelanggan terus terang terkejut, mudah mudahan ada penjelasan,” ujarnya.(ygo/sep)