Akibatnya, hampir selama 5 malam banyak warga Desa Mayangan yang tidak bisa tidur di dalam rumah karena terendam, serta banyak juga kasur yang basah serta perabotan rumah yang terendam. “Banyak juga itu yang tidur di amben di jalan, di perahu, juga ada yang di kantor desa, karena rumahnya terendam. Bahkan sampai sekarang juga meski rob sudah mulai mendingan masih ada rumah yang tergenang, yang lain masih bersih-bersih,” ucapanya.
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat menyebut, saat ini upaya penanganan darurat mulai dilakukan dengan diterjunkannya satu alat berat Beko Amfibi. Bahkan, ia juga mengaku satu alat berat milik PJT II akan diterjunkan serta Pemda juga akan menyewa alat berat untuk mempercepat penanganan darurat.
“Kami sampaikan upaya penangana darurat mulai kami lakukan, satu alat berat yang dimiliki Pemda sudah diterjunkan, Itu Beko Amfibi,” kata Bupati H. Ruhmat didampingi Wakil Bupati Agus Masykur Senin (8/6).
Baca Juga:Dinsos Subang Tindak Lanjut Pelaporan ke KPK soal BansosKorban Positif Covid-19 di Dunia Tembus 7 Juta Lebih
Selain itu, upaya permanen dengan jemput bola pada BBWS yang memiliki kewenangan serta Kementrian terkait akan dilakukan. Bahkan ia meminta pada Para Kepala Dinas untuk yakin dan melaksanakan upaya-upaya maksimal soal penanganan rob di Pantai Utara Subang atau di Kecamatan Legonkulon ini. “Insyaallah saya yakin, meski belum terbukti karena butuh proses, tapi bersama Kepala Dinas ayo kita sama-sama, kalau perlu dengan Saya ke Kementrian,” imbuhnya.(ygi/vry)