BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil optimis Jabar bisa menjadi provinsi yang pertama bangkit di sektor ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19.
Sebab, Emil sapaan akrabnya ini meyakini, dengan adanya Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif dan para inovator ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jabar.
“Saya optimis Jabar akan menjadi provinsi pertama yang bangkit dari sisi ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19 karena salah satunya (didukung) Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar yang hari ini (9/6) dikukuhkan,” tegas Emil di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (9/6).
Baca Juga:Bawa 7 Paket Narkoba, Pengedar Asal Wanayasa DitangkapEmpat Pelaku Pengedar Uang Palsu Dibekuk Polisi
Menurutnya, tugas yang harus dilakukan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar dalam waktu dekat, yaitu menyembuhkan industri ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 serta melakukan adaptasi ulang pasca pandemi COVID-19.
“Lakukan recovery selama (pandemi) COVID-19 ini, kemudian reconfigure atau konfigurasi ulang yaitu adaptasi pasca-COVID-19. Dengan begitu, akhirnya tumbuh cara-cara (ekonomi kreatif) baru di masa depan,” katanya.
“Jadi di balik semua musibah tentu ada hikmah, di balik (terdampaknya) bisnis yang bertemu fisik lahir pula bisnis baru yang tidak perlu ada pertemuan atau e-commerce,” imbuhnya.
Kendati demikian, dirinyapun berharap agar Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar mampu melahirkan gagasan jangka panjang disokong dengan sumber daya Jabar yang mumpuni sehingga turut merangkul seluruh lapisan ekonomi di Jabar, termasuk dengan digitalisasi di desa.
“Saya titip juga jangan lupa ekonomi inklusif harus jadi warna karena saat ini masih mencitrakan ekonomi kreatif hanya ada di domain manusia kota, sementara manusia desa hanya menjadi objek bukan subjek,” katanya.
Emil menjelaskan, salah satu tugas (komite) adalah ekonomi inklusif oleh kreativitas, merevolusi digitalkan desa sehingga menjadi pilihan bagi para lulusan perguruan tinggi agar tidak semua (bekerja) di kota, tapi ada pemikiran baru tinggal di desa tapi tetap terkoneksi ke dunia.
“Komite ini diapresiasi oleh Menparekraf Wisnutama dan beliau akan menjadikan Jabar sebagai permodelan dalam bangkitnya (ekonomi kreatif) pasca-COVID-19 melalui kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pariwisata yang (di Jabar) bertahap akan beradaptasi saat AKB,” pungkasnya. (rls)