KARAWANG-Banjir rob beberapa hari yang lalu yang mengenang kan pesisir pantai utara Karawang, sangat merugikan masyarakat setempat khususnya wisata konservasi alam. Tongklak Barat yang berlokasi di Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang sepanjang 1,2 kilometer rusak berat.
Pengelola Pantai Tangkolak Barat, Rastiman mengatakan, dampak dari banjir rob kurang lebih 5 hektare kawasan wisata tangkolak Barat terkena imbasnya banyak sarana dan dan sekitar 100 ribu pohon mangrove yang dikelola rusak berat dan total kerugian finansial Rp70 jutaan.
“Kami berharap agar pemerintah daerah dan provinsi khususnya dinas dinas terkait, dapat memperhatikan destinasi ekowisata agar dapat pulih kembali. Masyarakat dapat beraktivitas untuk memulihkan perekonomian masyarakat setempat,” katanya.
Baca Juga:Kejari Subang Tolak Rp 471 Juta dari PemkabDPRD Subang Soroti Kinerja Tiga SKPD
Rastiman mengaku tidak berbuat banyak. “Wisata ini kami bangun atas swadaya masyarakat setempat tanpa dibiayai oleh pemerintah daerah. Sebelum bencana rob ini terjadi, ada berapa bantuan dari perusahaan swasta dan komunitas seperti Pertamina untuk penanaman pohon mangrove bekerjasama dengan KKPMP,” katanya.
Tangkolak Barat, lanjut Rastiman, salah satu ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan, dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
“Ada beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan. Mulai dari pembibitan, penanaman dan perawatan oleh komunitas peserta penanam ini menjadi konsep panutan buat mengembangkan hutan mangrove di Tangkolak Barat, Cilamaya Wetan, Karawang. Agar tidak terjadi abrasi atau banjir di wilayah Karawang Timur,” tandasnya.(ddy/vry)