SUBANG-Saat kondisi Covid-19 banyak anggota koperasi yang melakukan pinjaman. Sementara, proses pembayaran iuran koperasi tersendat karena ekonomi tengah memburuk.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang melalui Kepala Bidang Koperasi Drs Suwitro mengatakan, saat ini kondisi koperasi di Subang ikut terkena dampak Covid-19. Situasi perekonomian yang sulit menyebabkan anggota koperasi macet menyetorkan kewajibannya.
Dia menuturkan, kondisi saat ini sangat menghawatirkan. Karena pendapatan koperasi menurun dikarenakan banyak anggotanya yang tidak bisa membayarkan pinjamannya. Apalagi ada kebijakan relaksasi pembayaran di tengah pandemi.
“Banyak akhirnya anggota koperasi yang tidak bisa membayarkan pinjamannya,” ujarnya.
Baca Juga:Donasi Covid-19 Rp500 Juta, Emil: Terimakasih JNEOrang Tua Siswa Takut Anaknya Kena Covid-19
Malah yang terjadi, kata dia, anggota koperasi mengambil dana simpanannya. Sehingga likuditas koperasi menjadi menurun.
Saat ini, di Kabupaten Subang ada 1.286 koperasi. Namun yang aktif hanya 874 koperasi. DKUPP meminta agar koperasi terus meningkatkan sumber daya manusianya.
Dia mengatakan, meski begitu saat ini belum ada koperasi yang pailit, walaupun banyak koperasi yang saat ini sudah goyah.
Salah satu anggota koperasi, Riyat (39) mengatakan, di tengah situasi pandemi seperti ini harus ada stimulan untuk membantu para anggota koperasi. “Kami anggota juga kesusahan di tengah pandemi seperti ini, diharapkan ada stimulant dari pemerintah,” katanya.(ygo/ysp)