CIMAHI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengungkapkan, angka kehamilan di tengah pandemi virus korona (Covid-19) rata-rata diatas 700 orang perbulan. Hingga April 2020 tercatat ada 3.489 ibu hamil.
“Angkanya didapat dari data ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas kesehatan di umur kehamilan 3 bulan pertama,” terang Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinkes Kota Cimahi, Indah Gilang Indira, Kamis (11/6).
Pihaknya menganjurkan bagi pasangan suami istri untuk menunda kehamilan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, terang Indah, metabolisme dan kebutuhan nutrisi ibu hamil akan meningkat, sehingga jika ada gangguan dari luar, kondisinya imun tubuhnya akan menurun.
Baca Juga:Tambah TPS dan Protokol Kesehatan Bikin Bengkak Biaya PilkadaBLK Lembang Latih Karyawan Wisata Terdampak Covid-19, Praktik Las Listrik Buat Wastafel Portable
Namun, bagi ribuan ibu yang terlanjur hamil, pihaknya menganjurkan supaya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak, tidak memaksakan keluar rumah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. “Ibu hamil harus lebih hati-hati supaya tidak tertular, menjaga kondisi ibu dan jabang bayinya agar tetap sehat. Jika ibu hamil tertular Covid-19, efeknya bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya,” ucap Indah.
Selain itu, Indah juga mengingatkan ibu hamil rutin memeriksakan kandungannya ke dokter, kemudian rajin konsultasi secara daring atau online. “Konsultasi bisa dilakukan secara daring, jika ada tanda-tanda gejala yang aneh, segera konsultasikan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Dosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, Rosi Desrita menyarankan pasangan suami istri menggunakan program Keluarga Berencana (KB). “Kita sarankan pakai KB untuk menunda kehamilan ditengah pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Berdasarkan data DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, jumlah peserta KB aktif atau jangka pendek sudah mencapai 73.111 Pasangan Usia Subur (PUS) atau 79 persen. Sementara pengguna KB jangka panjang atau MKJP mencapai 23.433 PUS atau 32,05 persen. “Itu data sampai bulan April. Memang partisipasi pengguna KB di Cimahi terus naik,” ucapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah ibu hamil pada Januari 2020 sebanyak 781 orang, bulan Februari naik menjadi 983 orang. Maret 893 orang dan April sebanyak 742 orang.