PAGADEN-Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Gunung Sembung Kecamatan Pagaden, kerap mengakibatkan kecelakaan, Minggu (14/6). Selain itu, kondisi jalan Provinsi tersebut diperparah kontur aspal yang bergelombang, bahkan masyarakat sekitar sering mengaitkannya dengan cerita mistis.
Pemilik Warung kopi, Ma iyah (50) mengatakan jalan Gunung sembung mulai dari Gardu sampai Jatirawing sangat rentan terjadi kecelakaan. Bahkan kecelakaan itu terjadi 3 hari yang lalu antara pengendara motor dan pengendara mobil, yang terjadi pada malam hari. “Jangan dikira kalau warga di sini sudah sering meihat kecelakaan di jalur ini,” katanya.
Kecelakaan tersebut, lanjut dia, bisa jadi karena minimnya penerangan. Hal itu bisa dibuktikan jika pada malam hari tidak ada PJU, sehingga pengendara kesulitan melihat kondisi jalan tanpa penerangan yang cukup. “Yang dikhawatirkan itu pengendara yang motor nya tanpa di lengkapi lampu. Banyak kejadian, motor tidak pakai lampu yang melintas di jalur ini,” ungkapnya.
Baca Juga:Dewan Inginkan Dana CSR Dikelola Secara SeriusHUT Pamanukan ke-110, Momentum Menyongsong Kemajuan
Warga lainya, Kiang (41) mengatakan kontur jalan yang bergelombang kerap mengakibatkan pengendara lengah. Sehingga ketika menyalip kendaraaan lain, sering terjatuh seperti yang pernah terjadi beberapa bulan lalu. “Dulu ada pengendara motor dari arah Binong, katanya mau ke Sukamelang, pas nyalip mobil Box terjatuh karena aspalnya bergelombang. Sehingga langsung dibawa ke Puskemas Gunung Sembung yang terdekat, padahal kejadiannya pada siang hari,” ujarnya.
Ia pun meminta pihak kepolisian agar melakukan razia kendaraan di jalur tersebut. Pasalnya, banyak pengendara yang memacu kecepatannya sangat tinggi bahkan terkadang jalan yang tidak luas tersebut kendaraan saling menyalip. “Sangat rawan terjadi kecelakaan, karena banyak kendaraan yang saling salip, apalagi pada malam hari,” ungkapnya.(ygo/sep)