PURWAKARTA-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Barat (BKKBN Jabar) berusaha menjaga kesinambungan pelayanan Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) selama masa pandemi Covid-19.
Untuk memastikan hal tersebut, BKKBN Jabar mengajak Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk bersama-sama melihat dari dekat pelayanan di tengah masyarakat. Termasuk menyampaikan sosialisasi dan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, serta bantuan APD kepada puskesmas.
“Pemilihan lokasi menyesuaikan dengan daerah pemilihan anggota Komisi IX DPR RI asal Jawa Barat tersebut. Alhamdulillah Jawa Barat memiliki delapan wakil di Komisi IX yang menjadi mitra BKKBN,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Kusmana melalui rilisnya, Sabtu (13/6).
Sebagai mitra, BKKBN dan DPR RI bersama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat. BKKBN melaksanakan, Komisi IX melakukan monitoring pelaksanaan program Bangga Kencana.
Baca Juga:Kasus Baru, Ibu Hamil Terkonfirmasi Positif Covid-19Oom Sayangkan Pernyataan Boeng, Soal Tiga SKPD Kinerja Menurun
Di Purwakarta, sosialisasi Bangga Kencana dilakukan oleh Anggota DPR RI Komisi IX dari Dapil Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi, drg Putih Sari bersama Kepala Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Jabar Ir Pintauli Siregar. “Hari ini kami melihat langsung masih sangat lancarnya pelayanan KB kepada masyarakat meski di tengah pandemi,” ujar Putih Sari di Puskesmas Koncara, Jl. Ibrahim Singadilaga No. 60 Purwakarta, Sabtu (13/6).
Putih Sari juga menyosialisasikan program Bangga Kencana dan memberikan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan peserta KB. Bantuan APD berupa hazmat juga diberikan kepada perwakilan Puskesmas Koncara. “Selama pandemi ini, yang kita khawatirkan itu terjadi kehamilan pada pasangan usia subur. Mereka yang ini perlu dilindungi, bukan soal kehamilannya, melainkan pada kualitas kesehatan ibu hamilnya,” kata Putih Sari.
Disebutkannya, daya tahan tubuh ibu hamil harus dijaga benar, karena dapat mempengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya. “Imbauan dari kami sebaiknya tunda terlebih dahulu kehamilan sepanjang pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid KBKR BKKBN Jabar, Pintauli mengatakan selam pandemi ini tidak ada kenaikan angka kehamilan yang signifikan, khususnya di wilayah Jawa Barat. “Tinggi itu kunjungan orang hamil ke pelayanan cukup baik. Artinya kunjungan baik jadi nggak ada kenaikan signifikan. Tingginya angka kehamilan belum terlihat. Namun, yang pasti pelayanan KB tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19 ini,” ucapnya.(add/vry/sep)