PURWAKARTA-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Purwakarta menerima sejumlah bantuan dari pemerintah pusat pada 2019 hingga 2020 ini. Bantuan berupa satu bangunan untuk Bank Sampah Induk (BSI) seluas 200 meter pada 2019 lalu. Kemudian pada 2020 berupa mesin pencacah, pemadat dan motor sampah.
Sekretaris DLHK Purwakarta Hariman Budi Anggoro mengatakan, bantuan-bantuan tersebut kini tersimpan di eks Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Ciwareng, Kecamatan Babakancikao. Bantuan ini, kata dia, terkait dukungan untuk program Citarum Harum.
“BSI sebagai bentuk dukungan terhadap Citarum Harum pengurangan sampah-sampah domestik yang menumpuk di aliran Sungai Citarum,” kata Hariman di Purwakarta, Senin (15/6).
Baca Juga:Penumpang Angkot Maksimum 70 Persen, Dishub Wajibkan Protokol KesehatanProtokoler Covid-19 untuk Santri Baru, Bupati Ingatkan Pesantren Terapkan 3M
Tak hanya itu, lanjut Hariman, ke depan pihak DLHK mempersiapkan adanya mesin pemilah agar dapat memilah sampah limbah, organik dan plastik.
“Kami memang ada alat untuk kompos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikolotok namun rusak. Dan semestinya memang adanya bank sampah ini dibarengi dengan pengolahannya atau daur ulang. Dan akan ada bantuan bertahap terkait mesin pengolahannya,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Hariman, DLHK Purwakarta juga berencana menerapkan bank sampah induk dan kelembagaan di setiap kecamatan. Tujuannya, ketika ada sampah di kecamatan tersebut sudah terpilah sebelum sampai ke TPA.
“Misalnya volume sampah di Plered besar. Jadi, kalau ada BSI bisa dipilah untuk kompos, sampah plastik, dan lainnya. Sehingga sampah ke Cikolotoknya sedikit dan bisa memperpanjang pula usia TPA,” katanya.(add/dan)