PURWAKARTA-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta siap menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang jatuh pada 29 Juni 2020 mendatang, dengan menggelar bakti sosial pelayanan KB gratis bagi masyarakat Purwakarta.
Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta Nurhidayat mengatakan, pelayanan KB gratis tersebut merupakan bagian dari program pelayanan kontrasepsi 1 juta akseptor secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan pelayanan Keluarga Berencana gratis tersebut diikuti para peserta dengan berbagai jenis pelayanan KB. Antara lain metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implant dan vasektomi. Selain itu pihaknya juga memberikan pelayanan metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik KB dan kondom.
Baca Juga:Pembangunan Infrastruktur di Purwakarta TertundaPembebasan Lahan Proyek Pelabuhan Patimban 67 Persen
“Kami melakukan pelayanan gratis ini guna meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat Purwakarta dan juga memperingati Harganas ke-27,” ujar Nurhidayat, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (16/6).
Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan akses pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang dan sasaran khusus di Kabupaten Purwakarta. “Untuk program KB masih harus terus dilakukan karena masih ada masyarakat yang belum menyadari pentingnya KB,” kata Nurhidayat.
Terkait pelayanan KB gratis, pihaknya membaginya ke dalam beberapa jenis. Yakni, kontrasepsi IUD dan implant tersebar di 20 puskesmas di seluruh Purwakarta. Untuk kontrasepsi suntik KB masyarakat bisa mendatangi 288 bidan praktik mandiri yang terdaftar di DPPKB Kabupaten Purwakarta.
“Sedangkan untuk pelayanan kontrasepsi pil dan kondom kami akan melibatkan kader KB seperti Pos KB Desa dan Sub-Pos KB yang ada di tingkat desa hingga RW di seluruh Purwakarta. Para kader ini yang memberikan alat kontrasepsi kepada sasaran,” ucapnya.
Harus dipersiapakn setelah menikah
Dia menjelaskan, perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan bisa mengembangkan diri dan karier. Kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan.
“Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan. Maka dari itu, kami mengajak seluruh pasangan usia subur dalam rangka menjaga jarak kehamilan dan menjaga harmonisasi rumah tangga, untuk mengikuti program pelayanan kontrasepsi 1 juta akseptor pada 29 Juni 2020 mendatang,” katanya mengajak.(add/ysp)