Alasan Perbaiki Psikologis Diterima Warga
Lima orang pasien positif Covid-19 klaster Kecamatan Kasomalang, sudah diperbolehkan isolasi mandiri, Kamis (18/6). Alasannya, untuk memperbaiki psikologis usai dikarantina akibat dinyatakan positif Covid-19.
Lima orang pasien diantarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Subang. Antara lain, Sekertaris H. Hidayat, didampingi Humas dr. Maxi, Kasdim, dan Camat Kasomalang. Menurut H Hidayat, pasien-pasien tersebut atas kemauannya sendiri, untuk dirawat secara mandiri dengan alasan memperbaiki psikologisnya.
“Total yang masih positif lima orang, satu lagi sudah negatif, dengan dasar psikologis yang baik untuk meningkatkan anti bodynya. Mereka diijinkan untuk melakukan isolasi mandiri di kampung halamannya. Dengan catatan pendampingan yang ketat dari Tim Gugus Kecamatan, dan disiplin yang tinggi dari para pasien itu sendiri,” jelasnya.
Baca Juga:Sidak Galian Tanah Merah, Ketua DPRD Purwakarta Kang Amor: Hentikan Kegiatan!Objek Wisata di Kabupaten Bandung Barat Batasi Pengunjung
Terkait warga terdekat dengan klaster Kecamatan Kasomalang, H. Hidayat menuturkan, sudah menandatangani penerimaan para pasien secara tertulis. Warga sekitar tidak mempermasalahkan kepulangan para pasien tersebut.
Hal itu, dinilai sebagai satu pendorong bagi Tim Gugus Kabupaten untuk mengijinkan sekaligus mengapresiasi tindakan masyarakat. Sebelum pulang mereka dibekali buku saku terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalani isolasi mandiri.
“Kami apresiasi warga Kasomalang yang telah bersedia menerima kembali para asien ini, gayung bersambut, mudah-mudahan dengan diisolasi di kampung halamannya, menjadi obat tersendiri bagi para pasien,” tambah Hidayat.
Sementara itu Camat Kasomalang Rahmat Hidayat mengungkapkan, jika para pasien ini untuk klaster Kasomalang rumahnya berdekatan, sehingga dia sudah menyiapkan satu rumah untuk dijadikan tempat isolasi di sana.
Para pasien bisa merasa tenang, karena dekat dengan lingkungan mereka ketimbang di rumah sakit, yang dikhawatirkan malah tidak semakin membaik.
“Sudah disiapkan satu rumah sebagai tempat isolasi di sana, segala keperluan mereka kami akan penuhi, dan pengawasan ketan dari tim gugus selama 24 jam,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan jika di Kasomalang terdapat dua klaster. Pertama klaster penduduk, yang saat ini akan menjalani isolasi mandiri.