PURWAKARTA-Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta memastikan Pasar Hewan Ingon-ingon menerapkan protokol kesehatan sejak dibuka kembali dalam beberapa waktu terakhir.
Sekretaris Diskanak Purwakarta Ade M Amin menyebutkan, kebijakan untuk membuka kembali Pasar Hewan Ingon-ingon ada di tangan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Purwakarta. “Kebijakan itu (membuka aktivitas pasar hewan) ada di Gugus Tugas Covid-19,” kata Ade M Amin saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (22/6).
Meski demikian, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dan memberikan penjelasan terkait aktivitas pasar sekaligus memberi masukan terhadap Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta. Yakni, untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum kembali membuka pasar hewan di Purwakarta.
Baca Juga:Bank bjb Gandeng BUMDes Bantu Pemda Tingkatkan PADWarga Keluhkan Tak Ada Layanan Bus AKAP di Terminal Subang
“Aktivitas pasar hewan ini kan agak lumayan. Seperti Pasar Hewan Ciwareng pedagangnya ada yang dari luar provinsi. Seperti Lampung, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jadi akses atau peluang untuk penyebaran Covid-19 lebih berisiko,” ucapnya.
Di samping itu, kata Sekdis, demi menjaga hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyarankan seluruh pihak yang terlibat dalam pasar hewan ini untuk selalu mengindahkan protokol kesehatan selama bertransaksi. “Di antaranya selalu menggunakan masker ketika bertransaksi,” ucapnya.
Dibukanya Pasar Hewan Ingon-ingon Purwakarta ini mengundang kekhawatiran warga setempat.
Warga merasa khawatir dibukanya kembali pasar hewan dapat membuka peluang penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.
Pasalnya, aktivitas pasar hewan kerap melibatkan pedagang dari luar kabupaten/kota bahkan luar provinsi.
“Sementara kalau diperhatikan yang ada di lingkungan pasar hewan ini sangat sedikit dari mereka yang mengenakan masker saat bertransaksi,” kata Dede (31) saat ditemui di Pasar Ingon-ingon Purwakarta.
Dede meminta pemerintah kabupaten setempat mengkaji ulang kebijakan terkait pembukaan pasar hewan di tengah masa pandemi ini. “Purwakarta saat ini tengah menuju zona biru, jangan sampai karena kebijakan ini kembali menjadi zona merah,” ujarnya.(add/vry)