SUBANG-Sebanyak 220 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Gunung Tua, belum menerima bantuan dari pintu bantuan manapun. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Gunung Tua, Carmo kepada Pasundan Ekspres, Senin (22/6).
Dia menyayangkan dengan 220 KPM yang belum menerima bantuan tersebut yang berdampak pada penilaian kinerja desa yang dianggap lalai.
Padahal, selama ini aparatur desa, kata Carmo sudah berusaha optimal menyalurkan bantuan sekaligus mendata KPM di desa hunung tua.
Baca Juga:Korban Kebakaran Rumah di Desa Mundusari Terima BantuanBupati: Pembangunan Kantor Kecamatan Pusakajaya Sudah Jadi Prioritas
Dianggap tidak sebanding dengan yang lain
“Dari sekitar 2.000 lebih KPM tinggal 220 KPM lagi yang belum, kan justru malah jadi ribut, karena bila setitik rusak susu sebelanga, seperti itu.
Sekarang ada pintu bantuan dari Gasibu dan Sapapait Samamanis, mereka tidak mau, karena dianggap tidak sebanding dengan yang lain yang mendapatkan uang tunai, juga sembako,” ungkapnya.
Masalahnya, menurut Carmo, 220 KPM ini sudah terdaftar sebagai KPM, namun dari pintu bantuan manapun belum menerima bantuan, sehingga menjadi kendala tersendiri.
Berbeda jika misalnya semua KPM ini belum menerima bantuan, dugaannya mungkin akan biasa-biasa saja.
Namun karena sebagian sudah menerima, jadi yang belum ini yang setiap kali selalu mempertanyakan pada pihak Desa.
“Dari Bansos Provinsi dan Kemensos juga belum, padahal mereka terdata di sana kan, makanya desa gak alokasikan untuk mereka karena dianggapnya sudah, tapi ternyata belum, sehingga jadi rame,” ungkapnya lagi.
Sudah berusaha seoptimal mungkin
Dia juga mengungkapkan bahwa Desa Gunung Tua selama ini sudah berupaya seoptimal mungkin menangani dampak pandemi ini, dari mulai pertama kali pencegahan hingga pada pendistribusian bantuan.
Baca Juga:Pengelola Hiburan dan Wisata di Subang Harap Bersabar, Belum Ada Rekomendasi Dibuka KembaliForum Remaja Palang Merah Indonesia Bantu Yatim Piatu Pengidap HIV/AIDS
Dia pun bersyukur sampai saat ini desa gunung tua masih berstatus sebagai zero covid-19, atau wilayah tidak terpapar covid-19. Kedepan Carmo berharap, selain bisa terus mempertahankan presikat zero covid-19, persoalan bantuan juga bisa terselesaikan.
“Harapannya kedepan bisa kembali lagi normal, pandemi segera berakhir, sehingga tatanan kehidupan kembali seperti biasa,” pungkasnya.(idr/sep)