SUBANG-Sambut musim tanam, petani dan warga di Desa Bojongjaya menggelar acara sedekah bumi di area Makam Buyut Sirwan, Selasa (23/6). Hajat bumi digelar secara sederhana tanpa ada hiburan, namun syarat akan makna dengan tumpeng dan sedekah dari warga.
Sekmat Pusakajaya H. Nana menemukan banyak hal positif. Salah satunya, soal tradisi adat hajat bumi yang masih terus terjaga dan dilaksanakan secara gotong royong.
“Ini kegiatan untuk masyarakat, masyarakat juga bergotong royong. Tradisi ini masih ada, seperti di desa saya, bawa tumpeng. Ini sangat luar biasa. Tentu masih dalam makna bersyukur atas hasil bumi,” jelasnya.
Baca Juga:DPRD Karawang: Tak Perlu Perpanjang PSBBTagihan Listrik di Era Pandemi, Minus Empati
Ia juga berharap, pada musim tanam ini pertanian akan berjalan dengan lancar serta kembali memberikan hasil yang produktif bagi petani.
“Mudah-mudahan kita senantiasa berdoa. Agar air itu ada, bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk nyawah,” jelasnya.
Sementara itu, Pjs Kepala Desa Bojongjaya H. Toto Suharto mengapresiasi, masih terpeliharanya tradisi serta adat masyarakat yang masih dilestarikan hingga kini.
Bahkan ia mendorong, agar kegiatan ini bia terus dilaksanakan dan turun temurun hingga masa mendatang. “Meskipin dilaksanakan sederhana tapi maknanya masih sama, kita mengharapkan rasa syukur,” kata H. Toto.
Ia juga mengimbau pada masyarakat dan petani tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan ketika beraktivitas di luar. “Tetap selalu menggunakan masker dan jaga kesehatan,” tutupnya.(ygi/vry)