KARAWANG-Saat ini pengguna angkot perlu waspada. Sebab, aksi pencopetan dalam angkot kembali terjadi. Peristiwa terakhir menimpa Deby Jumatika (26) warga Jatirasa Tengah, Selasa (23/6).
Di dalam angkot, Debby duduk di pojok. Tak lama kemudian, naik tiga orang pria secara berturut-turut. “Dua orang pelaku duduk di sebelah saya,” kata Deby di Mapolsek Karawang Kota, Selasa (23/6).
Namun, tiba-tiba seorang pelaku yang duduk di samping Deby minta tolong karena tangannya terjepit kaca angkot. “Dia tiba-tiba teriak minta tolong dibukain kaca karena tangannya terjepit,” kata Deby korban warga Jatirasa Tengah.
Baca Juga:Bantuan Rp298 Juta untuk 1991 Penerima Dikembalikan, Kantor Pos Cabang Subang Kirim ke Kas Daerah ProvinsiGagal Perkosa Penumpang, Sopir Angkot Kabur ke Semak-semak
Tanpa merasa curiga, Deby pun membuka kaca jendela dengan maksud menolong pria itu. “Waktu itu saya tidak curiga karena merasa kasihan,” kata Deby.
Gerak cepat langsung ambil ponsel korban
Saat Deby sibuk menggeser kaca jendela angkot, tanpa ia sadari seorang rekan pria itu merogoh tas dan mengambil ponsel milik Deby.
Beberapa saat kemudian, ketiga pria itu turun berbarengan di Jalan Ahmad Yani. “Saya lalu diperingati sopir untuk mengecek barang, apakah ada yang hilang,” kata Deby.
Deby lantas memeriksa tasnya dan ia kaget saat sadar ternyata ponselnya telah raib. Supir angkot, kata Deby lalu menyarankan turun dan mencari pelaku yang kabur ke Pom Bensin Karangpawitan.
“Coba cari ke pom bensin, tadi copetnya masuk ke sana. Teriak aja maling,” ucap Deby menirukan perkataan sopir angkot jurusan Johar-Tanjungpura itu.
Mendengar teriakan Deby, warga berhamburan ikut mencari komplotan copet itu, seorang copet ditangkap warga saat akan kabur. “Seorang lagi kabur ke jembatan penyeberangan. Warga lalu mengepung copet dan menangkapnya,” kata Deby.
Dua jambret yang tertangkap lalu dipukuli massa. Polisi yang sedang patroli kemudian mengamankan dua pelaku dan membawanya ke Mapolsek Karawang Kota.
Baca Juga:Unik dan Cantik, Miniatur Air Terjun di Dalam Aquarium Buatan Perajin asal Purnawarman Kelurahan SindangkasihMinim Anggaran, Hutan Kota Ranggawulung Kurang Terawat
“Kedua pelaku adalah sindikat copet asal Lampung. Mereka mengaku sering beraksi di Bandung dan kali ini mereka beraksi di Karawang,” kata Aiptu Murtija, Panit Reskrim Polsek Karawang Kota usai memeriksa dua copet tersebut.