“Kalo masalah berguru saya enggak berguru. Saya coba-coba sendiri. Makanya bahan yang saya pilih juga lain dari orang biasa bikin. Kebanyakan orang menggunakan batu asli kayak laparo, kalau saya cuma pake barang-barang bekas. Jadi, dari pada dibuang istilahnya mending saya manfaatin saja lah,” kata Hendi pria asal Purnawarman Kelurahan Sindangkasih ini.
Hendi mematok harga per satu buah miniatur air terjun ini mulai dari Rp500 ribu hingga Rp6 juta. “Untuk harga pasaran minimal paling murah full setnya itu saya jual Rp500 ribu untuk ukuran 40 x 30 x 35. Kalau yang paling mahal yang pernah saya kerjakan satu tank aquariumnya itu bisa sampai Rp6 juta buat ukuran yang satu meter setengah,” ujarnya.
Hasil karya Hendi kini sudah diminati hingga mancanegara, namun ia kesulitan untuk proses pengirimannya.
Baca Juga:Minim Anggaran, Hutan Kota Ranggawulung Kurang TerawatSedekah Bumi Sambut Musim Tanam Desa Bojongjaya
“Yang beli sudah banyak. Kayak dari Bali, Sumatera, Kalimantan, bahkan ada juga konsumen luar negeri yang memesan. Namun, khusus yang luar negeri itu saya kebingungan cara ngirimnya. Karena jasa paket enggak terima barang kayak gini,” ucapnya.(add)