SUBANG-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemdes) Kabupaten Subang mengklaim seluruh desa telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada 30 ribu kepala keluarga penerima manfaat (KPM). Namun hanya ada 1 desa yang tidak menyalurkan BLT DD tersebut, yakni Desa Majasari.
Kepala Dispemdes Subang, Nana Mulyana mengatakan penerima BLT tentunta mempunyai memenuhi klasifikasi seperti, mereka yang kehilangan mata pencaharian akibat covid -19, belum mendapatkan program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), penyakit kronis menahun.
Selain itu, juga segala bentuk program jaring pengaman sosial lainya.”Ada 30 ribu KPM penerima BLT yang bersumber dari dana desa,” kata Nana.
Baca Juga:Serap Aspirasi di Desa Sumurgintung Kecamatan Pagaden Barat, Ketua DPRD: Semua Dianggarkan Tahun DepanJaga Lapas dari Peredaran Narkoba, Lapas Kelas II B Purwakarta bersama BNN Karawang Gelar Sosialisasi
Adapun 1 yang tidak menyalurkan BLT DD tersebuit karena sudah tertutupi oleh batuan dari Kementrian Sosial.
“Ada 1 desa di bulan April 2020, tidak menyalurkan BLT dari dana desanya, yaitu Desa Majasari. Ketika diselidiki ternyata masyarkat desa disana sudah tertutupi oleh bantuan dari Kementrian sosial,” ungkapnya.
Sedangkan ntuk besaran nominal BLT DD yang diterima KPM selama 6 bulan melalui dengan rincian untuk 3 bulan pertama sebesar Rp600 ribu, dan 3 bulan kedua sebesar Rp 300 ribu.
Ia menyebut sampai saat ini sudah disalurkan kepada semua penerima manfaat (KPM) dalam monitoring yang dilakukan nya. “Kita tiap hari lakukan monitoring dan sudah disalurkan BLT dari dana desa kepada KPM ,” ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau para Kepala Desa agar menyaluran BLT DD tersebut sesuai dengan peruntukannya kepada KPM. Jangan sampai ada masyarakat yang mengeluhkarena tidak mendapat bantuan tersebut.”Kami imbau agar menyalurkan sesuai dengan hak mereka,” pungkasnya.(ygo/sep)