Dr Maxi menuturkan akan ada revisi pedomasn Kemenkes kelima. Kemudian mengadopsi keputusan dari WHO, yang hanya akan satu kali melakukan swab test pada saat diagnosa saja. Follow up tindak lanjut ke depan tidak menggunakan swab lagi, minimal yang 10 hari isolasi tanpa gejala sudah boleh pulang. “Ini sudah dua bulan lebih. WHO sudah meneliti kejadian di seluruh dunia. Kita sekarang akan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Virus dianggap sudah mulai stabil,” katanya.
Covid-19 hanya menempel saja
Dari 62 pasien positif Covid-19 di Subang, dr Maxi menuturkan, yang tiga orang yang meninggal dengan penyakit penyerta. “Covid-19 hanya menempel saja. 59 orang yang positif tidak pernah parah, karena tidak ada penyakit penyerta. Mudah-mudah Majelis Taklim Darul Ghufron Al Mansyur bisa kembali menjadi tempat mengaji bukan tempat isolasi,” katanya.
Salah seorang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, Dedi merasa sangat gembira sekali bisa sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Saat menjalani isolasi, dirinya banyak mendapat dukungan dari para dokter dan perawat, khususnya para tim relawan yaitu warga sekitar yang dimotori pa Ahmad Buhori.
Baca Juga:Gus Ahad: Mayoritas Masyarakat Penerima Bantuan Sosial Ingin Dana TunaiLama Menderita Sakit Gula, Cicih Warga Kampung Kiara Koneng 2 Desa Talagasari Dapat Kabar Baik
“Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada tim relawan, untuk membantu makan kebutuhan sehari-hari untuk kita semua yang ada di sini sebanyak enam orang ini. Saya cuma bisa disampaikan sangat senang sekali atas penanganan kami ini,” katanya.
Tokoh Masyarakat Desa Sindangsari, Ahmad Buhori menambahkan, dirinya menjadi saksi sebuah proses yang luar biasa. “Yang pertama saya ingin sampaikan atas nama masyarakat khususnya Kampung Lima Ratus, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang mengucapkan banyak terima kasih kepada tim gugus tugas dokter sudah termasuk yang paling keren.
Dokter Maxi itu sebagai pahlawan yang sebenarnya. Dokter Maxi, dan bu dokter Sinta dan tim Puskesmas Kasomalang, serta bidan euis selaku survilent pasien covid-19, terima kasih selalu membimbing kita mulai tahap demi tahap. Dari mulai isolasi pertama, kemudian proses isolasi di rumah sakit sampai hari ini. Kepada Amil Memet dan Bu Didah kader posyandu yang selalu support. Alhamdulillah bisa sembuh bisa kembali berbaur dengan masyarakat,” kata Ahmad Buhori yang juga anggota DPRD Subang dari PPP.