PURWAKARTA-Malang benar nasib Aditya Alfareza, bocah asal Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani berusia 4 tahun itu harus berurusan dengan penyakit tumor.
Penyakit yang diidap anak pertama dari pasutri Ali (32) dan Herni Nurzanah (25) itu, tumbuh di sekitar pipi bagian kanannya. Akibatnya, dia kesulitan untuk makan-minum karena kondisi benjolannya menarik sebagian mulut, hidung hingga mata. Alhasil, kesehariannya saat ini hanya diisi tangisan kesakitan, karena benjolan dipipinya kian membesar.
Ali (32), orang tua dari anak tersebut menuturkan, penderitaan yang dialami anaknya itu sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu. Awalnya, kata dia, anaknya itu mengeluhkan sakit dibagian gusi akibat adanya sisa makanan yang tersangkut.
Baca Juga:Inovasi, Kejaksaan Negeri Subang Antarkan Bukti Tilang ke Rumah WargaHari Keluarga Nasional di Masa Pandemi, BKKBN Targetkan 1 Juta Akseptor
Karena mengganggap hal biasa, kemudian keluarga membawa anak tersebut ke Puskesmas setempat. “Hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas, awalnya hanya bengkak biasa karena ada luka di gusi,” ujar bapak dua anak tersebut.
Namun, kondisi yang dialami anaknya ini justru tak kunjung membaik. Hari berganti hari, kondisi anaknya ini semakin memburuk. Lambat laun mulai terlihat benjolan di pipinya, bahkan anaknya pun mulai mengeluhkan sakit yang teramat sangat.
Untuk kedua kalinya, Aditya harus dibawa ke Puskesmas yang sama. Bak disambar petir, dirinya kaget saat mendengar penjelasan dokter yang memeriksa anaknya itu. Dia tak menyangka, anaknya disinyalir mengidap penyakit tumor. “Kata dokter ini harus ditangani lebih lanjut,” kata Ali.
Dirujuk ke RSUD Bayu Asih
Alhasil, dokter di puskesmas itu pun akhirnya membuat surat rujukan supaya anak tersebut ditangani di RSUD Bayu Asih. Saat itu juga, Aditya dirujuk ke rumah sakit plat merah itu. Hal itu pun untuk memastikan perkembangan penyakit anak tersebut.
Setelah ke di Bayu Asih, anak tersebut diminta untuk berobat jalan. Hingga beberapa kali pemeriksaan, tidak ada perkembangan menggembirakan dari penyakitnya ini. Hingga pada akhirnya, anak tersebut terpaksa harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Berkat bantuan pihak keluarga dan dorongan pemerintah daerah, akhirnya Aditya dirujuk ke RSHS Bandung untuk penanganan medis lebih lanjut. Apalagi, penyakit yang dideritanya terus memburuk. Saat ini saja, sudah menjalar ke kedua kakinya. Ia kini tidak bisa berjalan atau hanya sekedar menggerakkan kaki.