Disinggung terkait pandemi COVID-19 berpengaruh atau tidak terhadap bisnisnya, Rini menjawab dengan percaya diri. “Alhamdulillah tidak berpengaruh. Malahan pemesan online semakin banyak. Sejak pandemi ini kami tak melayani pelanggan makan di tempat, melainkan 100 persen take away,” ucapnya.
Rini juga mengungkapkan, menu Nasi Pampis adalah hasil racikannya sendiri. “Saya hobi masak dan ikut sekolah memasak juga. Jadi saya coba-coba berbagai resep dan paling pas sama Nasi Pampis ini,” kata Rini.
Nasi Pampis by Dapur Teteh ditawarkan mulai Rp17 ribu sampai dengan Rp25 ribu. Ada Nasi Pampis Tuna dan Nasi Pampis Ayam. Menu lainnya ada Ayam Lengkuas, Ayam Keremes, Udang Bakar, Iga Bakar, dan Nasi Ikan Sambal.
Baca Juga:Selama Mei, 171 Pasangan di Kabupaten Subang BerceraiMengkhawatirkan, Pohon Ki Tambleg di Wisma Karya Subang Dibiarkan Tak Terawat
Nasi Pampis bisa dipesan setiap hari, kecuali hari Minggu, mulai pukul 11.00 hingga 20.00. Untuk informasi lengkap bisa dilihat di akun instagram @nasipampis.
“Kami juga menyediakan Nasi Pampis frozen. Nasi dan pampisnya dipisah, divakum dan dibekukan. Karena itu, kami juga melayani pelanggan dari luar Purwakarta,” ucapnya.
Yang istimewa, Rini mengaku mampu menjual hingga 50 porsi Nasi Pampis per hari. Atau jika dirata-ratakan omzet per bulannya bisa mencapai Rp25 juta. “Yang penting konsisten menggunakan bahan yang berkualitas dan terus berinovasi,” kata Rini. (add)