Bila industri cenderung menutup diri dan tidak memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan vokasi untuk lebih baik lagi, maka niscaya pihak industri akan memerlukan training yang lebih banyak bagi SDM barunya agar sesuai dengan kebutuhannya.
Sehingga memerlukan penambahan cost untuk training SDM nya. Semoga dengan dukungan pemerintah terhadap program pernikahan ini, akan membuat pendidikan vokasi menjadi kuat dan terciptanya SDM yang unggul sehingga mengurangi pengangguran dan memajukan perekonomian bangsa Indonesia.(*)