“Status Desa Mandiri dari 2015-2018 hanya 37 sekarang melonjak naik menjadi 98,” paparnya.
Berbagai inovasi desa tersebut, menurut Dedi juga berdampak terhadap angka kemiskinan di Jawa Barat. Berdasarkan hasil dari Badan Pusat Statistis (BPS), tingkat kemiskinan di Jawa Barat menurun dari 7,45 persen pada tahun 2018 menjadi 6,91 persen dan kemiskinan di perkotaan Jabar dari 6,45 persen turun menjadi 6,03 persen. Adapun tingkat kemiskinan menurun dari 10,25 persen menurun menjadi 9,79 persen.
Selain infrastruktur dasar yang dibangun seperti jembatan, pasar desa, irigasi, pasar desa, embung, air bersih, fasilitas MCK, fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD), dan Posyandu juga membangun sejumlah inovasi tambahan.
Baca Juga:Kegiatan Ekonomi Kembali Normal Seratus PersenBentuk Majelis Masyayikh, Wagub Serap Aspirasi Ulama
“Yang menarik inovasi muncul di beberapa desa. Misalnya per Oktober 2019, ada beberapa desa memakai untuk perpustakaan digital, hunian layak huni, dan desa wisata,” pungkasnya. (rls)