Longsoran Sampah Tutupi Sungai Cileuleuy
SUBANG-Sampah di TPA Panembong kerap kali mencemari sungai Cileuleuy Udik yang berada di bawahnya. Terjadi longsoran sampah, sehingga sungai pun tertutup oleh banyaknya sampah yang jatuh ke sungai tersebut.
Kondisi pencemaran terhadap sungai yang mengalir ke area Kantor Bupati Subang seolah dibiarkan berlarut-larut. Entah kapan akan diperbaiki TPA Panembong tersebut, agar sampahnya tidak berceceran ke sungai.
Jika menengok ke belakang, longsoran sampah TPA Panembong itu merugikan para petani di Kelurahan Wanareja. Sekitar 40 hektar sawah dipenuhi sampah yang terbawa aliran sungai, pada Januari 2020.
Baca Juga:Abah Budiman, Sosok Polisi yang Berhasil Membangun Pesantren di PurwakartaHUT Bhayangkara, Kepala Desa Rawalele Dapat Penghargaan
Persoalan ini pun membuat Bupati Subang Ruhimat dan Wabup Agus Masykur turun tangan. Bupati dan wabup bersama dengan SKPD membersihkan sampah yang mencemari area pesawahan tersebut (21/1).
Bupati Ruhimat waktu itu menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang tidak diharapkan itu. Dia segera menyusun strategi untuk menanggulangi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi. Setelah kejadian itu, muncul wacana TPA akan dipindahkan.
Lokasi yang dipilih di Desa Banggala, Kalijati. Namun entah kapan pastinya wacana itu terwujud.
Warga Desa Tanjungwangi yang membersihkan sampah
Jika waktu itu bupati dan wabup membersihkan sampah di sawah, kini giliran ratusan warga Desa Tanjungwangi yang membersihkan sampah di Sungai Cileuleuy Udik, tepat di bawah TPA Panembong, Rabu (21/6).
Kepala Desa Tanjungwangi, Budi Santoso SE mengatakan, Pemdes mengerahkan sebanyak 200 warga dan lembaga pemerintah serta lembaga lain yang berada di lingkungan Pemdes Desa Tanjungwangi.
Mereka yang terlibat mulai dari para Kadus, ketua RW, ketua RT, ketua BPD, ketua LPM, ketua Lingkungan Hidup, Babinsa, Babhinkamtibmas, Ketua PAC Pemuda Pancasila Cijambe beserta dan anggotanya. “Semua bersama-bersama gotong royong melakukan beronjong manual dengan bambu menahan tumpukan sampah,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Kegiatan gotong royong tersebut berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang. Dinas Lingkungan Hidup menurunkan alat berat berupa beko.
Baca Juga:Napi dan Petugas Lapas Kelas IIA Subang Dites SwabJabar Juara Pelayanan Keluarga Berencana Harganas 2020
Budi mengatakan, warga yang dekat dengan TPA Panembong berharap agar ada pembuatan bronjong permanen. Hal itu penting agar sampah tidak kembali mencemari sungai. “Harapan warga memang seperti itu ingin bronjongnya permamenan supaya tidak terjadi longsoran sampah lagi,” katanya.